Beginilah Cara Pilih Gubernur dan Bupati Lewat Tulisan Tangannya

[ciptarumah]

Putuskan pemimpin berdasar pada tulisan tangannya. Seperti itulah lebih kurang himbauan yg diungkapkan ahli bahasa Indonesia Kampus Negeri Surabaya (Unesa) Dr Suhartono MPd melawan Pemilihan kepala daerah 2018 serta Pemilu 2019. Dikarenakan, menurut dia, metode menulis tangan seorang bisa memperlihatkan kepribadian baik atau tidak baik.

“Sebenarnya tulisan tangan banyak calon dapat disaksikan semisalkan sekolahnya tetap menaruh semenjak SD, ” katanya pada Seminar Meriah Literasi bertopik “Meningkatkan Kapabilitas Berbahasa serta Membaca Zaman 21”, di Auditorium TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) , Rabu (28/2/18) .
Baca Juga :*surat pernyataan belum menikah

Pada seminar yg digelar Perpustakaan Mudipat, Sekretaris Jurusan Bahasa serta Sastra Indonesia Unesa itu mengupas keuntungan orang berliterasi. Kalau tulisan tangannya berkelanjutan miring ke kiri, jelas ia, jadi si empunya berkepribadian kaku serta semaunya sendiri melakukam suatu tiada terasa berdosa.

“Ini bahaya. Kelak jika korupsi tetap terasa benar, ” tuturnya berikan contoh, di depan 30 wali murid Mudipat.

Kalau tuliskan tangannya miring ke kanan, susulnya, jadi sifatnya melankolis. Jika kerja tak cepat beres. Jika kerja sekalian dibarengi musik susah.

“Kalau tulisan tangannya tegak berkelanjutan, ini ledership-nya bagus, ” tegas pria kelahiran Tuban, 10 Februari 1971 itu.

Menurut Hartono—sapaan akrabnya—tulisan tangan memang memiliki kandungan makna terpenting dalam kehidupan. Hingga banyak perusahaan memohon calon karyawannya menulis lamaran kerja dengan tulisan tangan.

“Karena dari tulisan tangan dapat dibaca kepribadiannya. Menulis huruf ‘t’ jika makin ke atas serta panjang ‘sretnya’ makin baik, ” tukas Hartono.

Bapak tiga orang anak itu menganjurkan pilih pemimpin yg punyai interpersonal yg baik. Yakni yg berjiwa literasi tak sukai menghabiskan waktu, visi, misi, serta mimpinya jelas.

“Dalam Quran Surat Al Mukminun Ayat 3, jika menyia-nyiakan waktu yaitu bukan ciri orang mukmin. Mari memakai waktu dengan baik. Tujukan anak-anak kita untuk banyak membaca serta menulis buku, ” tegasnya.