|
Register |
Notices |
Forum TulisanKu MyWriting Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
9th August 2021, 09:07 PM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Jul 2021
Userid: 8797
Posts: 217
Real Name: merahputihcom
Likes: 5
Liked 7 Times in 7 Posts
|
Tipikal Anak Bukber di Tongkrongan
Merahputih.com - Menyusun agenda bukber di grup WhatsApp sudah menjadi agenda setiap tahun ketika bulan ramadan tiba. Teman-teman tongkrongan kamu pasti ada yang tipikal orang yang sangat menantikan agenda ini hingga ditunjuk bahkan mengajukan sendiri menjadi koordinator bukber. Jika diperhatikan lagi, anak-anak tongkrongan kamu saat merencanakan bukber dan waktu bukber pasti memiliki tipikalnya masing-masing, misalnya: 1. Si Koordinator bukber Tipikal anak ini sudah pasti dipilih menjadi koordinator “lapangan” alias koordinator bukber. Biasanya tugas anak ini menyusun data siapa saja yang ikut acara bukber sekaligus survei lapangan atau tempat yang akan dijadikan tempat bukber. Ditunjuk menjadi koordinator bukber sebenarnya memang sangat melelahkan. Karena harus menyiapkan ini, itu, sana, sini. Tujuannya agar acara bukber ini dapat terlaksana dengan baik. Jika tidak menemukan tempat bukber, anak ini menawarkan rumahnya. Atau, ia akan meminta izin pada salah satu teman tongkrongan agar rumahnya dijadikan tempat bukber. 2. Si talangin “Pakai uang lu dulu ya, ntar gua ganti", ini merupakan kalimat favorit si talangin. Praktik “berbahaya” bagi temannya ini sering dilakukan. Praktik ini sama saja dengan ngutang dulu ke teman, setelah acara selesai biasanya baru dibayar. Masalahnya, kemungkinan besar orang ini tidak membayar uang temannya yang menalangi itu. Kalau ditagih gak enak karena teman sendiri, kalau gak ditagih, diam seribu kata. Ujung-ujungnya apa? Ikhlaskan saja. Anggap saja bayar THR teman. 3. Si omdo Omdo alias omong doang biasanya cuman menjawab ajakan bukber di grup dengan 'iya', 'oke', 'sip', 'atur aja'. Masih banyak jawaban singkat yang membuat seakan-akan dia betulan ikut acara bukber, dengan alasan “bayarnya nanti ya pas hari H”, tapi ternyata hanya omdo. Ketika hari acara bukber, biasanya bilangnya dadakan enggak bisa ikut, karena ada acara lain. Emang omdo sih intinya dia. 4. Si ghosting “Loh kok ilang?” tiba-tiba hilang tanpa kabar, bagaikan angin lalu. Tipikal anak bukber ini memang diam-diam menghanyutkan diri, datang ke acara bukber terus SMP (Sudah Makan Pulang). Semua anak-anak sedang keadaan lengah karena kekenyangan, dia malah pulang tanpa memberi tahu anak-anak lain. Mungkin dia ada acara lain, dan menyempatkan diri datang ke acara bukber. Kita memang 'ditinggal pas lagi kenyang-kenyangnya' oleh orang seperti ini. 5. Si rempong Barang bawaanya banyak sudah pasti kaum perempuan kalau ke acara bukber. Terkadang tas kecil yang biasa dibawa perempuan sampai tidak muat lagi kapasitasnya. Terlihat bentuk tas yang sebelumnya kurus simetris seketika menjadi obesitas karena barang bawaannya. Bawa parfumlah, bawa bedaklah, bawa ini, bawa itu, bawa bla bla bla. Apapun itu yang dibawa dalam tas, sudah pasti untuk menunjang penampilannya. Selalu glowing terutama ketika acara bukber sama teman-teman. 6. Si 'guest star' Kehadiran si guest star amat ditunggu karena anaknya paling seru. Dalam acara bukber, pasti ada anak tipikal yang ditunggu-tunggu kehadirannya, entah itu karena wajahnya tampan, atau memang orangnya mudah akrab dengan anak-anak lain. Kalau ngobrol sama dia itu bawaannya asyik saja. Ada saja topik yang diomongin, jadi enggak cepet bosan kalau ngobrol sama dia. Selain asyik dan seru, biasanya tipikal anak ini dapat mencairkan suasana yang tadinya kaku jadi penuh canda dan tawa, sehingga acara bukber jadi berkesan. 7. Si anak sultan Si anak sultan paling royal mengeluarkan uang. Biasanya mukanya kalem santai tapi tiba-tiba akan ngomong "udah kurangnya berapa, biar gua tambahin”. Kalau ada anak tipikal seperti ini di tongkrongan kamu, fix tongkrongan kamu enggak bakal kelaparan. Apalagi menjelang puasa, terus ikut acara bukber, sudah pasti enggak bakal kekurangan dana deh. Mengeluarkan uang bergambar Soekarno-Hatta pun ia beri, asal acara lancar jaya, tidak ada kendala. Apapun tipikal anak-anak tongkrong ketika bukber, tetapi yang paling utama menjalin silaturahmi dengan baik. Acara bukber datang satu tahun sekali, jadi maksimalkan acara bukber dan buat kenangan manis yang sulit dilupakan. Sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Tags |
acara, anak, bukber, ini, yang |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Minta Maaf Merendah untuk Meroket di Tongkrongan | merahputih.com | Forum TulisanKu MyWriting | 0 | 8th August 2021 04:14 AM |
Santri Negeri Aing yang Berbagi Tongkrongan | merahputih.com | Forum TulisanKu MyWriting | 0 | 4th August 2021 10:05 PM |
Patungan Jadi Budaya Khas Anak Tongkrongan di Negeri Aing | merahputih.com | Forumku the Lounge | 0 | 3rd August 2021 06:49 PM |
Tempat-Tempat Super Asyik Untuk Bukber Di Jakarta Yang Wajib Kamu Cicipi Hidanganya | aino18 | Forum Kulinerku Makan Makan | 2 | 14th June 2019 08:46 AM |
Rider Go-Jek, GrabBike & Blu-Jek Dulunya Satu Tongkrongan | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 21st September 2015 07:50 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|