forumku.com logo Forumku Borobudur Budaya Indonesia
forumku  

Go Back   forumku > >
Register Register
Notices

Forum Wanita dan Perempuan Membahas masalah yang berhubungan dengan kewanitaan dan masalah perempuan. Membutuhkan Moderator

Post New Thread  Reply
 
Thread Tools Search this Thread Display Modes
Old 2nd March 2022, 02:37 PM   #1
Sek Des
 
Join Date: 26 Jul 2021
Userid: 8797
Posts: 217
Real Name: merahputihcom
Likes: 5
Liked 7 Times in 7 Posts
Default Pola Pikir Orang Indonesia Tentang Jomlo, Salahkah?



Merahputih.com - Jomlo jadi bahan ejekan bagi orang yang sendiri tanpa pasangan tanpa mengenal batasan usia, pekerjaan, status sosial, dan jenis kelamin. Dari sudut pandang para jomlo, terkadang sebutan tersebut dapat dikategorikan sebagai pujian, ejekan, atau pengucilan terhadap lingkungan masyarakat. Sering menjadi buah bibir masyarakat, lantas apa yang membuat orang Indonesia menganggap status jomlo sebagai ejekan?

1. Memiliki pasangan artinya lebih bahagia

Pola pikir orang Indonesia kebanyakan mengatakan bahwa berdua dianggap lebih baik. Sehingga itu menjadi alasan mengapa jomlo dikaitkan sebagai status yang menyedihkan dan kesepian.

Bisa jadi status jomlo merupakan kebahagiaan bagi orang yang memang maunya sendiri. Kamu memiliki keluarga dan sahabat yang bisa membuatmu bahagia. Kamu punya hobi yang bisa bikin kamu semangat dan berbahagia, kamu bisa berpergian dan melihat dunia untuk membuatmu bahagia. Bahkan kamu punya hewan peliharaan yang bisa bikin kamu bahagia. Sesungguhnya, kamu harus bisa merasakan bahagia atas dirimu sendiri terlebih dahulu. Bukan mencari kebahagiaan atas kehadiran orang lain di hidupmu.

Kamu bisa menemukan kebahagiaan dimana saja jika kamu sudah memiliki energi positif dalam diri kamu. Sebaliknya, kamu tidak bisa menemukan kebahagiaan dimanapun dan dengan cara apapun. Jika kamu belum bahagia dan berdamai terhadap dirimu sendiri.

Pola pikir memiliki pasangan pasti lebih bahagia, sesungguhnya membuat kita secara tidak langsung tidak mandiri, dan menganggap kebahagiaan itu bersumber pada orang lain.

Jika kamu masih jomlo, yuk coba untuk menjadi pribadi yang mandiri dan coba menetapkan prinsip bahwa bahagia itu bersumber pada diri sendiri. Daripada galau dengan kelajanganmu, lebih baik gunakan waktu senggangmu untuk melakukan kegiatan yang lebih penting dan meng-upgrade dirimu sendiri.

Tumbuhkan rasa cinta pada dirimu sendiri, dan jika kamu sudah percaya diri dan menjadi pribadi yang stabil. Maka ketika kamu menemukan pasangan, pasti dia akan memiliki rasa bangga mengencani seseorang yang sudah stabil dan settled dalam hidupnya.

2. Setiap orang harus menikah

Orang Indonesia kebanyakan berpendapat bahwa setiap orang harus menikah dan berkeluarga. Sehingga ‘berpacaran’ dianggap sebagai tahap pertama menuju jenjang pernikahan. Siasanya hal itu menjadi sesuatu yang dituntut kepada seseorang yang sudah berada pada usia-usia matang.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kebebasan dalam memilih pendidikan, pekerjaan, pergaulan, apalagi percintaan. Namun pola pikir yang terbentuk di sekeliling kita seringkali mengharapkan kita untuk bisa maju dalam segala aspek baik itu pendidikan, pekerjaan, pergaulan, sampai percintaan.

Semua orang memiliki satu aspek unggulan dalam hidupnya. Tidak jarang mereka mencoba untuk mengorbankan aspek lain, agar aspek unggulan mereka dapat berjalan secara lancar dan gemilang.

Seseorang bisa saja menjadi pekerja keras sehingga baginya aspek percintaan dapat menghambat pencapaiannya di bidang pekerjaan. Seseorang bisa saja ingin meraih pendidikan setinggi-tingginya dan merasa memiliki pacar dapat menyita waktunya. Bisa jadi seseorang masih ingin bersenang-senang dengan teman-temannya sehingga status jomlo menjadi pilihan bagi mereka.

Yuk mulai hargai pola pikir orang lain dan tidak menganggap apa yang bertentangan dengan prinsip hidupmu sebagai sesuatu yang salah. Beragamnya suku dan bangsa di Indonesia tentu merujuk kepada perbedaan pola pikir yang semakin kompleks. Tujuan masing-masing individu yang berbeda-beda, apalagi dalam konteks pribadi seperti aspek percintaan seseorang.

3. Menjadi jomlo karena takdir, bukan pilihan

Perspektif orang Indonesia seringkali mengaitkan bahwa tidak punya pasangan artinya kamu jelek, pendek, terlalu kurus, terlalu gemuk, dan segala ini itu yang biasanya dikaitkan dengan fitur fisik kamu.

Seseorang dipaksa untuk memenuhi standar minimal dari penampilan, bila tidak memenuhi tergeneralisasi sebagai tidak sempurna. Padahal penampilan tidak menjadi satu-satunya aspek yang bisa dipertimbangkan dalam urusan percintaan.

Manusia bisa jadi menarik bukan dari penampilannya saja. Sang Pencipta telah membentuk manusia dengan baik dan terampil. Disertai dengan akal serta pemikiran yang logis, sehingga melihat dan menilai segala sesuatu dari manusia hanya terbatas pada aspek fisik saja terasa sangat dangkal dan tidak intelek.

Diluar pengaitan status jomlo terhadap penampilan fisik, sesungguhnya berstatus lajang bukan berarti orang tersebut tidak laku. Bisa saja memang mereka memilh untuk tidak berpasangan.

Status jomlo sendiri bisa kamu lihat dari berbagai sudut pandang. Kamu bisa melihat itu sebagai ejekan, atau kamu bisa juga melihat status jomlo sebagai privilage. Kamu memilih untuk tidak berpasangan, bukan karena kamu tidak bisa mendapatkan pasangan. Perspektif ini baiknya dipahami oleh orang Indonesia agar status jomlo sendiri tidak dikonotasikan dengan kesendirian abadi, malapetaka, dan berbagai hal buruk lainnya.

Sumber
merahputih.com is offline   Reply With Quote
Sponsored Links
Post New Thread  Reply

Bookmarks

Tags
bisa, dan, kamu, orang, yang



Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Melo Apresiasi Pola Pikir Inter Tony Saputra Forumku Sepak Bola 1 14th June 2019 06:30 PM
Pengaruh Permainan Olahraga Terhadap Pola Pikir Seorang Anak sebulhocky Forum TulisanKu MyWriting 0 23rd August 2016 10:50 PM
10 Pola Pikir Radikal untuk Tingkatkan Bisnis Anda (2) sucyresky Business and Economy! 0 6th July 2015 07:21 AM
10 Pola Pikir Radikal untuk Tingkatkan Bisnis Anda (1) sucyresky Business and Economy! 0 6th July 2015 07:16 AM
Strategi Green Nitrogen, Ubah Pola Pikir Masyarakat sucyresky Business and Economy! 0 9th May 2015 08:28 AM


Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests)
 
Thread Tools Search this Thread
Search this Thread:

Advanced Search
Display Modes

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Forum Jump


All times are GMT +7. The time now is 01:47 PM.


forumku.com is supported by and in collaboration with

forumku.com kerja sama promosi kiossticker.com 5 December 2012 - 4 Maret 2013 Web Hosting Indonesia forumku.com kerja sama promosi my-adliya.com forumku.com kerja sama promosi situsku.com

Promosi Forumku :

CakeDefi Learn to Earn

Positive Collaboration :

positive collaboration: yukitabaca.com positive collaboration: smartstore.com positive collaboration: lc-graziani.net positive collaboration: Info Blog

Media Partners and Coverages :

media partner and coverage: kompasiana.com media partner and coverage: wikipedia.org media partner and coverage: youtube.com

forumku.com
A Positive Indonesia(n) Community
Merajut Potensi untuk Satu Indonesia
Synergizing Potentials for Nation Building

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.
Google Find us on Google+

server and hosting funded by:
forumku.com kerja sama webhosting dan server
no new posts