Kerusuhan di Jakarta terjadi tadi malam (21 Mei) dan pada pukul 9 pagi ini, The Star melaporkan bahwa enam orang telah tewas sementara 200 lainnya terluka.
Kerusuhan pecah setelah hasil pemilihan resmi Indonesia mengumumkan bahwa Joko Widodo telah memenangkan masa jabatan lain sebagai presiden, menurut Channel News Asia.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dikutip mengatakan,
“Enam orang telah meninggal sejauh ini. Dua di Rumah Sakit Tarakan dan kemudian di Pelni, Budi Kemulyaan, Cipto Mangunkusumo dan RSAL Mintoharjo. ”
"Pada pukul 9 pagi (10:00 waktu Malaysia), ada lebih dari 200 orang terluka," tambahnya.
Gubernur juga pergi ke Rumah Sakit Tarakan di Jakarta Pusat pagi ini untuk memeriksa mereka yang terluka. Dalam sebuah pidato publik, dia berkata,
“Rumah Sakit Tarakan menerima jumlah pasien terbesar pada pagi ini. Sekitar 80 pengunjuk rasa terluka dibawa pagi ini. Sementara itu, sekitar 70 pemrotes yang terluka dirawat di Rumah Sakit Pelni di Jakarta Barat. ”
Untuk mencegah lebih banyak kematian dan cedera, ia juga mendesak para pemrotes untuk menjaga ketertiban dan keamanan publik.
“Tolong protes dengan damai dan tertib. Saya juga mendesak personel penegak hukum untuk berlatih menahan diri untuk menghindari konflik yang tidak diinginkan dengan para demonstran, ”tambahnya.
Sampai sekarang, 20 orang yang telah dituduh memprovokasi kerusuhan ini telah ditangkap, kata polisi setempat.