lavender

Beberapa ratus ekor ikan hiu yg ada di penangkaran Karimunjawa mati. Gak cuma hiu yg ada di kolam Kencana, akan tetapi ikan model hias yg diketahui dengan ikan Nemo pula banyak diketemukan mati di kolam laut yg berada pada pulau Menjangan Barat.

Matinya beberapa ratus ekor hiu itu, bukan hanya bikin duka penduduk Karimunjawa yg menggantungkan hidup dari pariwisata. Banyak wisatawan yg sempat ada lantas menyoalkan nasib beberapa ratus hiu mempunyai ukuran lebih kurang 150 cm. itu.

Bijak Setiawan, pengelola biro wisata di Karimun mengatakan, duka tewasnya hiu Kencana didapati sejak mulai tiga hari waktu lalu. Di mana, hiu yg ada di kolam yg oleh penduduk serta wisatawan dimaksud kolam depan meninggal dunia hampir seluruhnya.

" Ada beberapa ratus ikan hiu yg mati. Sekarang belum diaktifkan buat wisata, namun kita menyayangkan mengapa hiu sebagai salah satunya lambang wisata Karimun dapat meninggal dunia dengan cara ironis, " kata Bijak, terhadap Liputan6. com.

Menurut Bijak, pertanyaan yang menimbulkan tewasnya hewan yg jinak pula berubah menjadi pertanyaan wisatawan yg sempat ke Karimun.

" Kita yg di Karimun tetap bingung apa sebanya. Apabila lantaran cuaca saat-saat ini tak ada pergantian yg subtansial. Apabila lantaran diracun gara-gara perebutan usaha kok tega binatang itu berubah menjadi korban? " kata Bijak.

Berita matinya beberapa ratus ekor hiu itu selanjutnya berubah menjadi perhatian polisi. Ada yg ada mendalami pemicunya. Berdasarkan info pengumpulan bukti-bukti oleh Mabes Polri.

" Apabila itu benar kita tetap tunggu akhirnya. Apabila ikan hiu itu diracun moga-moga pemeran lekas diamankan, " kata Bijak.

Ikan hias model Nemo ikut pula berubah menjadi korban serta diketemukan tak diduga mati. (poto : Liputan6. com / felek wahyu)
Sekarang, bangkai ikan yg mati itu tetap ditumpuk buat diselidiki. Winarno pemilik wisata Kencana, Karimunjawa gak dapat sembunyikan kesedihannya. Ikan-ikan hiu itu dia rawat sejak mulai lahir, lebih dari 40 tahun yang kemarin.

" Matinya tak satu satu, namun juga sekaligus. Seperti anak anak yg keracunan. Tak diduga lemas limbung senantiasa mati, " kata Winarno, lebih diketahui dengan sapaan Cunming.

Menyaksikan ikan yg dirawat beberapa puluh tahun meninggal dunia, Cunming mengakui langsung memberikan laporan perkara itu ke Polda Jateng. Polda langsung menguji temuannya di laboratorium di Yogya. " Ujarnya hasil baru dapat keluar lebih kurang 21 hari. Bakal didapati apa itu mati lantaran alam atau lantaran diracun, " kata Cunming.

Tidak saja hiu, akan tetapi rusaknya pula di alami karang serta ikan kecil yg berada pada kolam mempunyai ukuran lebih kurang 20 x 20 mtr. itu. Buat hiu, yg mati udah capai ukuran pada 80 - 130 cm.

" Serta cuma dua kolam. Tengah anak hiu yg tetap kecil kecil tak ada yg mati, " kata Cunming.

Kematian beberapa ratus ekor hiu itu jelas gak ringan buat dialih berubah menjadi rupiah. Tidak saja lantaran dirawat sejak mulai kecil akan tetapi pula interaksi emosional yg udah terikat.

Kepulauan Karimunjawa, di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bukan hanya diketahui lantaran keindahan bawah laut. Akan tetapi pula hubungan dengan ikan hiu berubah menjadi salah satunya lambang wisata. Gak cuma lokal, akan tetapi bahkan juga di luar negeri.

" Yg ada lantaran ingin tahu. Seusai menyaksikan mereka nyata-nyatanya takut berenang dengan hiu, baru seusai kita perlihatkan aman berenang dengan hiu, mereka seperti anak kecil senantiasa kejar lantaran puas berenang dengan hiu, " kata Cunming.

Sejauh ini, pemeliharaan memanfaatkan skema drainase pasang surut. Di mana, disaat air pasang karena itu air laut bakal masuk ke kolam yg dibatasi karang. Apabila surut tak habis, namun ketinggian air tetap kira-kira satu 1/2 hingga dua mtr..

" Jadi ikan tak kehabisan air. Supaya jinak, ikan kita pisahkan dari induknya sejak mulai kecil. Tidak cuman biar ikan tak dikonsumsi induknya, pula supaya jinak serta bisa dibuktikan dapat kita ajak berenang berbarengan, " kata Cunming.

Sejak mulai saat lalu, wisata berenang serta poto berbarengan hiu tak dapat dilaksanakan. Lantaran ada kebijakan yg melarang pengembang biakan.

" Apabila memang lantaran diracun, saya mengharapkan lekas disingkap, " kata Cunming.

Menurut pelaku wisata Karimunjawa, Djati Utomo, sejak mulai ada larangan berenang dengan hiu, promo wisata tak dilaksanakan pelaku wisata di Karimunjawa. Berfoto dengan hiu, berubah menjadi kesenangan khusus untuk wisatawan. Tidak cuman tempat itu cuma dapat diketemukan di Karimunjawa pula buat menguji adrenalin.

" Kita menyesalkan matinya beberapa ratus ekor hiu itu. Ini tidak hanya peristiwa kecil namun ini petaka besar, " kata Djati.