![]() |
Apabila perjuangan tuntutan reformasi hanya semata memberi peluang pada lembaga legislatif untuk lebih produktif melahirkan undang-undang, merevisi, atau bahkan menghapuskan undangĀ*undang yang dianggap tidak sesuai zaman sebagai awal melakukan reformasi di bidang politik, maka tolok ukur keberhasilan suatu gerakan reformasi kerap menjadi pertanyaan.
|
Emha misalnya mengatakan, tolok ukur keberhasilan suatu gerakan reformasi adalah keteguhannya yang teruji oleh waktu, itikad bersama untuk saling bersinergi satu sama yang lain, dan berkembang tidaknya daya sentuh terhadap sebanyak mungkin orang untuk melakukan hal yang sama melakukan reformasi. Menurut Emha, sukses tidaknya suatu gerakan reformasi tidak ditentukan oleh jatuh-tidaknya kepemimpinan nasional.
|
Berbeda dengan Emha, Anas mengatakan, salah satu tolok ukur keberhasilan gerakan reformasi justru dengan terjadinya suksesi kepemimpinan nasional. Tetapi dia mengingatkan, suksesi harus dibarengi dengan perbaikan segala bidang khususnya di tingkat elit. Seandainya suksesi tidak membawa perubahan apapun dan hanya sekadar membuat suatu kepemimpinan nasional jatuh, kata Anas, itu bukan reformasi yang mendasar.
|
Anas menjabarkan apa yang dimaksudkannya dengan reformasi mendasar, yakni terjaminnya sirkulasi elite (suksesi), penyempurnaan mekanisme-mekanisme politik termasuk terbitnya mekanisme politik baru, perubahan mentalitas rakyat untuk tidak takut, pasrah dan nrimo, serta perubahan mentalitas elite.
|
Curi "start"Meskipun sejumlah pengamat menyatakan gerakan reformasi sudah berhasil, tetapi menurut Emha gerakan reformasi mahasiswa itu tengah mengalami titik balik dengan terjadinya kerusuhan dan penjarahan besar-besaran. Adanya kemungkinan pihak-pihak yang mencuri start menurut Emha tidak dapat dike sampingkan, sehingga harus ada usaha bersama untuk merehabilitir. Ini dimaksudkan agar jangan ada kesan bahwa rakyatlah yang bersalah dalam kerusuhan itu.
|
Menurut Emha, semua pihak harus tetap diingatkan bahwa kerusuhan timbul semata-mata sebagai akibat kerusuhan-kerusuhan yang lebih sistematis, lebih canggih, dan yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. "Jadi kita jangan hanya mengutuk rakyat yang menjarah, tetapi juga harus meminta pemerintah introspeksi," kata Emha.
|
Nurcholish setuju terhadap pandangan Emha. Tetapi dia mengingatkan mahasiswa untuk tidak terjebak opini bahwa rakyatlah penyebab kerusuhan. Tindakan penjarahan itu sendiri, menurut Cak Nur, tidak dapat dibenarkan. Reformasi tidak bisa dilakukan dengan menghalalkan segala cara seperti penjarahan itu.
|
Menjawab pertanyaan bagaimana cara memisahkan aksi penjarahan dengan gerakan reformasi, Nurcholish mengatakan, basis moral force (gerakan moral) mahasiswa adalah kampus, maka gerakan kampus itulah yang harus dipelihara jangan sampai terkontaminasi. (pepih nugraha)
|
Share Ilmu Disini Ya Min :d
|
Share Ilmu Disini Ya Min :dlagi Deh :d
|
Off Dulu Ya :dbye-byedamai Ya :d
|
Akhirnya :Dkapan naiknya IGO min?
|
Cepet dibuatin ya mIn :D
|
Jangan lama Dong :):D
|
mod, setan bisa di banned 3 hari gak ? pegel ngeliatin nge junk
|
nice info gan :D
|
oh cara bikin viruz gitu toh
|
All times are GMT +7. The time now is 10:15 PM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2025, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2025 DragonByte Technologies Ltd.