Kasus pembunuhan jurnalis Malta Daphne Caruana Galizia menghasilkan perkembangan terbaru dengan pengunduran diri sang pemimpin negara. Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi pemimpin Partai Buruh dan perdana menteri pada awal 2020. Pengunduran diri itu merupakan upaya memenuhi tuntutan pengunjuk rasa, setelah Muscat dituduh tidak menangani kasus pembunuhan jurnalis Caruana Galizia secara memuaskan.
Perdana Menteri Malta Joseph Muscat telah mengumumkan di televisi nasional. Ia akan mengundurkan diri di tahun baru, di tengah krisis atas kasus pembunuhan jurnalis Daphne Caruana Galizia. Muscat mengatakan akan meminta Partai Buruh pimpinannya untuk memulai proses memilih penggantinya pada 12 Januari 2020.
Para demonstran menuntut pengunduran dirinya segera atas penyelidikan kematian Caruana Galizia. Jurnalis itu terbunuh oleh ledakan bom mobil pada 2017 ketika dia menyelidiki korupsi di kalangan bisnis dan elit politik Malta.
Pada Sabtu (30/11), seorang pengusaha yang diduga memiliki hubungan dengan para pejabat pemerintah dituduh terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Dilansir dari BBC, menjelaskan keputusannya untuk mengundurkan diri, Muscat mengatakan tentang bagaimana penyelidikan pembunuhan itu ditangani. “Beberapa keputusan bagus, sementara keputusan lain bisa dilakukan dengan lebih baik. Semua tanggung jawab yang harus saya pikul tentu tidak sebanding dengan rasa sakit yang dialami keluarga korban,” tambahnya.
Sumber:
https://www.matamatapolitik.com/daphne-caruana-galizia-perdana-menteri-malta-mundur-di-awal-2020-news/