copycat

PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian menyatakan, Rusia adalah satu-satunya pihak yang bisa menghentikan pembantaian di Ghouta Timur. Oleh karena itu, Le Drian menyatakan pihaknya akan menekan Rusia untuk mendesak Damaskus mematuhi gencatan senjata.

Rusia, yang mendukung pemerintah Suriah, memerintahkan gencatan senjata selama beberapa jam di Suriah dan pembentukan "koridor kemanusiaan" untuk membiarkan penduduk sipil meninggalkan Ghouta yang merupakan benteng utama pemberontak terakhir di dekat Damaskus.

Namun, prakarsa Rusia tidak memiliki ruang lingkup untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah tersebut, yang menurut PBB dan negara-negara Barat penting.

Le Drian mengatakan, dia akan mengajukan masalah tersebut saat dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Dirinya menyatakan Prancis menginginkan tindakan spesifik dari Rusia untuk memberlakukan gencatan senjata yang didukung oleh PBB sehingga bantuan dapat dikirim ke Ghouta timur.

"Rusia adalah satu-satunya aktor yang bisa membuat rezim menerapkan resolusi tersebut," kata Le Drian jelang pertemuan dengan Lavrov, seperti dilansir Reuters pada Selasa (27/2).

Diplomat Prancis itu mengatakan bahwa dia menginginkan pembahasan rinci tentang bagaimana resolusi PBB terbaru mengenai Suriah dapat sepenuhnya dilaksanakan dan untuk membicarakan kemungkinan mengevakuasi mereka dari wilayah tersebut.
(esn)

Sumber : Sindonews

Itsaboutsoul

Ngarang aja ini mah, mana mungkin Rusia bisa selamatin Suriah dari pembantaian. Lemah juga sih nih pemerintah Suriah sampe perang gak abis-abis.