mpmedianews

BolaSkor.com - Fantastis. Kata itu tepat menggambarkan performa megabintang berusia 36 tahun, Cristiano Ronaldo kala membantu timnas Portugal menang 3-0 atas Hungaria di laga pertama grup F Piala Eropa 2020 yang dihelat di Ferenc Puskas Stadium, Selasa (15/06) malam WIB.

Ronaldo mencetak dua gol (satu via penalti) dan satu gol lainnya dilesakkan oleh Raphael Guerreiro. Portugal selaku juara bertahan Piala Eropa mengawali langkah pertama mereka dalam upaya mempertahankannya dengan baik.

"Yang penting adalah menang. Itu adalah pertandingan yang sulit, melawan lawan yang bertahan dengan sangat baik, tetapi kami mencetak tiga gol, dan saya sangat berterima kasih kepada tim karena membantu saya mencetak dua gol dan menjadi bintang laga," ucap Ronaldo selepas laga berakhir.

"Sangatlah esensial memulai dengan tepat agar memberikan kami kepercayaan diri, dan sekarang penting untuk terus melanjutkannya dan memenangi pertandingan berikutnya."

Fernando Santos pelatih Portugal mengingatkan perjalanan timnya masih panjang dan menuntut konsistensi di dua laga grup berikutnya kontra Jerman dan Prancis.

"Kami ingin memulai dengan kemenangan, tapi itu masih hanya tiga poin. Kami memiliki dua pertandingan yang sangat penting untuk diikuti. Ini adalah Piala Eropa dan kami harus konsisten," tegas Santos.

Tidak tanggung-tanggung empat rekor langsung diukir oleh Ronaldo. Peraih lima Ballon d'Or itu memecahkan rekor: top skorer sepanjang masa Piala Eropa dengan 11 gol, top skorer sepanjang masa Portugal dengan torehan 106 gol, pemain pertama yang tampil di lima edisi berbeda Piala Eropa, serta pemain pertama yang mencetak gol di lima edisi Piala Eropa.

Berikut lima pemain yang ada dalam sejarah Piala Eropa dan tercatat sebagai top skorer sepanjang masa:

1. Cristiano Ronaldo - 11 Gol

176 caps dan 106 gol. Tidak salah melabeli Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik Portugal dan ia sudah memainkan Piala Eropa sejak 2004. Usai gagal memenanginya pada 2004, 2008, dan 2012, titel Piala Eropa pada akhirnya dimenangi Cristiano Ronaldo dkk pada 2016.

Pemain yang membela Juventus itu melanjutkan performa apiknya pada Piala Eropa 2020 di usia 36 tahun. Ronaldo tetap tajam dan prima meski tak lagi selincah dahulu, mengingat kini posisinya sebagai striker lebih dekat dengan pertahanan lawan.

2. Michel Platini - Sembilan Gol

Legenda sepak bola Prancis pemenang Piala Eropa 1984. Mantan Presiden UEFA itu gelandang serang top Eropa yang pernah memperkuat tiga klub dalam kariernya: Nancy, Saint-Etienne, dan Juventus.

Michel Platini ada di urutan dua top skorer sepanjang masa dengan sembilan golnya dari lima laga, memiliki rasio gol 1,80. Platini salah satu pemain terbaik pada eranya.

3. Alan Shearer - Tujuh Gol

Ikon Premier League dan juga sepak bola Inggris. Legenda Newcastle United (masih) tercatat sebagai top skorer sepanjang masa Premier League dengan 260 gol, plus top skorer sepanjang masa Piala Eropa di urutan tiga dengan tujuh gol dari sembilan laga pada edisi 1992, 1996, dan 2000.

Alan Shearer berposisi sebagai penyerang dan predator ulung yang selalu jadi momok pertahanan lawan. Penempatan posisinya bagus dan Shearer, yang kini jadi pandit sepak bola, punya tendangan yang kencang.

4. Antoine Griezmann - Enam Gol

Antoine Griezmann dengan enam golnya di Piala Eropa membuatnya sejajar di urutan tiga top skorer sepanjang masa, bersanding dengan Ruud van Nistelrooy, Patrick Kluivert, Wayne Rooney, Thierry Henry, Zlatan Ibrahimovic, dan Nuno Gomes.

Di antara nama-nama itu hanya Griezmann dan Ibrahimovic yang masih aktif bermain, Ibrahimovic sudah berusia 39 tahun dan Griezmann 30 tahun. Jadi, masih ada kans bagi striker Barcelona untuk menambah golnya itu setidaknya menyamai rekor Shearer.

5. Marco van Basten - Lima Gol

Tujuh pemain ada di urutan lima dengan lima gol di Piala Eropa yakni Marco van Basten, Savo Milosevic, Milan Baros, Jurgen Klinsmann, Fernando Torres, Mario Gomez, dan Zinedine Zidane. Sayangnya sudah tidak ada yang aktif bermain.

Van Basten striker ternama pada eranya dan legenda Ajax Amsterdam serta AC Milan itu pensiun dini karena cedera. Kini lelaki berusia 56 tahun menekuni karier kepelatihan, terakhir ia menjadi asisten pelatih timnas Belanda pada 2016.

Sumber