Berita bola terbaru, Senin 15 Februari 2021 datang dari presiden dari Madura United, Achsanul Qosasi. Dirinya punya ambisi mengembangkan potensi pemain muda binaan akademi mereka. Tentunya, ambisi ini ingin segera diwujudkan pada Liga 1 2021.
Madura United sudah memiliki akademi dengan nama Madura United Football Academy (MUFA) dengan tujuan mengembangkan para pemain muda yang nantinya bisa berguna untuk Laskar Sape Kerrab.
Rahmad Darmawan selaku pelatih dari Madura United diberi target supaya ambisi ini bisa terlaksana. Menurutnya, para pemain muda harus diberi kesempatan untuk mentas di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Diharapkan ada lima pemain dari MUFA, yang bisa diberi peluang. "Sehingga bisa mendapatkan kesempatan bermain secara regular di pertandingan resmi yang akan dijalani Madura United pada Liga 1 Indonesia 2021 ini," ucap AQ, sapaan akrab Achsanul.
"Sesuai dengan regulasi internal Madura United, setiap tahun minimal harus ada lima orang peserta didik MUFA yang diorbitkan bisa masuk tim bersama pemain-pemain senior Madura United lainnya," papar AQ menambahkan.
Pemberdayaan pemain muda binaan akademi tentu akan punya efek bagus untuk klub, dan juga daerah. "Kami ingin bibit-bibit unggul pesepakbola juga berasal dari MU Football Academy ini," tutup AQ menjelaskan.
Direktur utama Madura United, Ziaul Haq, membeberkan bahwa visi dan misi dari manajemen Madura United memang selalu ingin memberi ruang untuk pemain muda. Termasuk mempromosikan pemain dari tim junior Madura United.
“Presiden klub selalu menekankan kami, agar jumlah pemain yang promosi ke tim senior terus bertambah. Penambahan jumlah pemain promosi yang juga tidak lupa ditekankan, bukan karena desakan untuk sekedar memenuhi slot dan memilih berdasar kedekatan emosional,” ucap Zia, dikutip laman resmi klub.
Pemain dari Madura United U-16, U-18, U-20 kerap dilibatkan dalam latihan dengan tim senior.
Berita bola ini menunjukan bahwa Madura ingin menumbuhkan rasa percaya diri para pemain muda, serta membuat tim pelatih tahun siapa saja pemain yang siap naik kelas.
“Dari latihan bersama itu, pelatih akan meminta referensi nama dan profil pemain yang dianggapnya sesuai dengan karakter tim. Nah, mereka yang masuk dalam radar pilihan pelatih, biasanya diminta untuk magang ke tim senior,” tandas Zia.