Bali United Mengaku Menjalani Hidup Bagaikan Raja di Bali United

[bolaskor]

Berita bola terbaru, Senin 8 Maret 2021 datang dari pemain Bali United, Melvin Platje. Dirinya mengaku menjalani hidup bagaikan raja, begitu media Belanda mengutip perjalanan kariernya di Indonesia. Pemain Bali United ini saat ini tengah menjalani masa peminjaman De Graafschap.

Platje pun mengaku bangga jika dirinya disebut seperti Lionel Messi, seperti diungkapkan dalam wawancara kepada media belanda, VI. Platje menceritakan bagaimana ia disanjung setelah membantu Bali United mengangkat trofi Liga 1 2019. Bahkan ada yang memberikannya nama baru dengan khas nama Bali, I Putu Melvin Ary.

"Lihat, saya bukan Messi, saya juga tahu itu. Tetapi ketika orang melakukan hal seperti ini, dan melihat saya seperti itu, itu membuat saya sangat bangga," ungkap Platje dalam wawancara tersebut.

"Itu memperlihatkan bagaimana mereka menerima dan menghargai Anda. Sungguh indah," sambungya.

Terbang dari Eropa ke Indonesia demi karier di Bali United sempat jadi turbulensi bagi Platje dalam arti yang indah. Indonesia adalah belahan dunia yang berbeda, namun sangat bisa diterima dan dinikmati oleh eks Volendam tersebut.

"Ini memang dunia yang sama sekali berbeda, tapi dunia yang sangat indah. Tidak stres, orang-orangnya menyenangkan, tidak banyak omong kosong seperti di Belanda. Sudah beberapa pekan sejak saya kembali ke Belanda, dan di sini jika saya berkemudi terlalu cepat, orang-orang langsung melihat saya dengan tidak senang. Itu bikin muak, bukan? Sementara di Bali jauh lebih santai," urainya lagi.

"Semestinya memang lebih banyak hal-hal positif. Dan jika Anda melakukannya dengan baik sebagai pesepakbola, Anda bakal menjadi seperti legenda di sana. Anda tidak bisa disalahkan [penuh toleransi]. Berbeda dengan di Belanda yang banyak marah-marah," kisahnya.


Soal kualitas kompetisi di Tanah Air, Platje menyebutnya di bawah Belanda. Namun, hal tersebut tidak ditafsirkan bahwa Liga Indonesia cukup mudah. Bahkan Platje menyebut bahwa tidak mudah untuk meraih sukses di Indonesia.

"Secara taktik lebih di bawah Belanda, tetapi banyak pemain Brasil yang bermain dengan sangat baik. Ini sulit dibandingkan, tetapi tidak mudah untuk sukses di Indonesia. Kadang diremehkan, kadang ada pemain yang langsung dicoret meski baru tiga bulan. Makanya, Anda harus benar-benar tampil dengan baik, dan tentunya Anda harus bisa menghadapi keadaan tersebut. Sulit untuk menyesuaikan diri dengan panas, tetapi untungnya saya membuat gol dengan cepat, dan saya terus mencetak gol," ulas Platje.

Diakui bahwa Platje pernah mengalami pengalaman yang dirasa buruk dan menakutkan ketika laga tandang Bali United. Ia merasa kelelahan di jalan karena harus naik tiga penerbangan, belum lagi perjalanan darat yang sedikit menyeramkan. Sampai-sampai, Platje berpikir bahwa ia tidak mau lagi away ke kota tersebut.

Semua itu berubah ketika sampai di kota yang tidak disebutkan oleh Platje dalam wawancara ini. Di kota tersebut, Platje justru merasakan perasaan indah dan pengalaman yang menurutnya sangat layak untuk diulangi.

"Pada akhirnya, itu menjadi pengalaman yang luar biasa. Kami berada di tengah semak, alam yang indah. Tidak ada internet di seluruh pulau. Anak-anak berjalan tanpa alas kaki dan dengan jersey bertuliskan nama Messi. Kami berada di satu-satunya hotel di pulau itu, dan dengan beberapa pemain kami membeli permen dan pergi menemui anak-anak itu."

"Kami berbagi permen, dan memainkan sepak bola dengan mereka… Kemudian Anda melihat betapa bahagianya anak-anak itu. Mereka tidak punya apa-apa, satu bola untuk seratus anak. Tidak pernah melihat televisi, tidak tahu apa itu iPhone atau Internet. Tapi mereka jauh lebih bahagia dari kita. Pengalaman seperti itu membuat keseluruhan petualangan di Indonesia semakin indah," tandasnya.