
Kehidupan seks bisa berantakan ketika pasangan memiliki masalah pada alat kelaminnya. Masalah tersebut pastinya berbeda-beda untuk pria dan wanita. Wanita misalnya infeksi kandung kemih yang menyebabkan area Miss V sakit saat bercinta. Sedangkan pada pria, ada satu masalah pada alat kelamin yang kerap dialami, namun sering mereka sepelekan. Apa itu?
Riset yang dilakukan seorang dokter di Southern Illinois University School of Medicine mengungkapkan para pria menyepelekan ketika penis mereka mengalami ejakulasi dini. Dari riset diketahui hanya satu dari empat pria dengan masalah ejakulasi dini mau berobat. Hanya 25% pria yang ejakulasinya bermasalah, mau mencari pengobatan.
“Banyak orang berpikir semua pria ingin diobati atas masalah ini. Nyatanya tidak,” ujar Dr. Kevin McVary, seorang ahli urologi yang melakukan riset ini, seperti dikutip The State-Journal Register.
Penelitian McVary yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine ini dilakukan dengan menevaluasi data 6,2 juta pria yang didiagnosa menderita ejakulasi dini. Mereka semua adalah penderita ejakulasi dini yang pengobatannya ditanggung asuransi. Riset dilakukan dari data pada 2010 dan 2011.
Ejakulasi dini sebenarnya bukanlah masalah seks yang rumit jika si pria segera berkonsultasi ke dokter dan pengobatan cepat dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk terapi seks yang bisa berupa obat topikal (sejenis salep) atau obat oral (diminum). Obat topikal berupa salep atau krim yang mengandung benzocaine, lidocaine, dan dibucaine bisa dioleskan pada kepala penis untuk mencegah ejakulasi. Sedangkan obat yang diminum adalah antagonis dopamine, antidepresan, dan anti cemas. Namun obat-obat ini tak bisa dikonsumsi tanpa anjuran atau resep dokter.
Selain dengan obatan-obatan, cara alami juga bisa dilakukan untuk membantu pria mengatasi ejakulasi dini. Salah satu cara alami itu adalah senam kegel. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa melakukan senam kegel secara rutin akan membantu mengatasi masalah ejakulasi dini pada pria. Yuchin Chang, seorang terapis di Professional Physical Therapy and Training di Summit, New Jersey mengatakan bahwa otot-otot pelvic yang berada di sekitar organ intim merupakan otot yang sangat berperan dalam menjaga fungsi seksual.
“Dengan meningkatkan fungsi dari otot-otot tersebut, seseorang mungkin saja lebih baik performa seksualnya,” ujar Yuchin, seperti dikutip dari Reuters.
Studi berskala kecil tersebut melibatkan 40 pria sebagai partisipan. Mereka diketahui mengalami masalah ejakulasi dini dan diminta melakukan senam kegel atau latihan otot pelvis tiga kali seminggu, 20 menit per sesi latihan, selama 12 minggu. Dalam periode latihan, frekuensi orgasme mereka juga dinilai.
Sebelumnya, partisipan yang berusia dari 19 hingga 46 tahun tersebut telah menjalani berbagai pengobatan untuk mengatasi ejakulasi dini. Mulai dari penggunaan krim, terapi dan konsumsi antidepresan namun tidak satu pun dari metode tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Setelah 12 minggu, hasilnya cukup menggembirakan. Sekitar 33 partisipan, atau 82 persen menunjukkan adanya perubahan yang lebih baik. Dua di antara partisipan mengalami perbaikan dalam ejakulasinya namun tidak melanjutkan percobaan hingga akhir penelitian. Sementara lima partisipan tidak menunjukkan adanya peningkatan.
Masalah Alat Kelamin Pria yang Sering Diabaikan