merdekabicara

“…Nyan lagee Yusniar, nam thon leubeh ka hana dikira nafakah lahe ngen baten, meunyo lam agama nyan ken ka wajeb fasakh Tgk Haji.” (… Seperti Yusniar, sudah enam tahun tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin, kalau menurut agama kan sudah wajib fasakh).
“Hai! Idroe keuh urosan meukat boh manok, peu urosan ngen keluarga lon. Jak peutak, bek kajak jampu urusan keluarga lon keunoe.” (Hai! Kamu urusan jualan telur ayam, kenapa ikut campur urusan keluarga saya. Pergi sana…)
Cuplikan dialog antara Apa Lahu dengan Haji Uma dalam film Eumpang Breuh “Ka Meubreuh Lom” yang baru diluncurkan dua hari lalu, semakin menegaskan kabar adanya perpecahan dalam kelompok komedi Eumpang Breuh.
Penelusuran Serambi, dua pentolan Eumpang Breuh, Abdul Hadi (Bang Joni) dan Sulaiman (Mando), memutuskan berpisah dengan sang produser, H Khairuddin alias Din Kramik, sutradara Imran Nyak Abeudo alias Ayah Do, dan Sudirman alias Haji Uma, dan kawan-kawan. Seperti dikisahkan dalam film itu, Bang Joni telah memutuskan meninggalkan Yusniar.
Kabar perpecahan Eumpang Breuh ini telah ramai diperbincangkan sejak beberapa waktu lalu. Kabar ini semakin kencang berembus seiring dengan peluncuran serial baru Eumpang Breuh dengan tajuk “Ka Meubreuh Lom”.
Pertanyaan seputar ketiadaan Bang Joni dan Mando dalam serial teranyar Eumpang Breuh ini berseliweran di media sosial, terutama di Facebook dan kolom komentar Youtube yang memposting foto maupun cuplikan (trailer) film tersebut. Banyak dari mereka mengungkapkan prihatin atas perpecahan kelompok komedian ini.
Menjawab Serambi, Jumat (1/7), Produser Eumpang Breuh, Din Kramik membantah adanya perpecahan dalam kelompok Eumpang Breuh ini. Menurutnya, hanya ada kesepakatan penghentian serial Eumpang Breuh “Preman Gampong” atas permintaan Abdul Hadi yang memerankan tokoh Kapluk alias Bang Joni.
“Bang Joni bilang mau istirahat sebentar, demikian juga dengan Mando. Tapi saya tidak setuju kalau disebut Eumpang Breuh pecah. Karena, hingga saat ini, Eumpang Breuh tetap eksis. Hanya saja, kami sudah sepakat untuk berjalan masing-masing. Bang Joni tetap boleh membawa nama Eumpang Breuh, begitu juga saya dan Bang Edo (Ayah Doe). Hanya serial Preman Gampong saja yang kami sepakati berakhir,” ujarnya.
Serial komedi Preman Gampong yang dimaksud Din Kramik, adalah yang paling populer dari sejumlah produksi Eumpang Breuh. Serial ini bercerita tentang kisah cinta Yusniar, anak Haji Uma dengan Kapluk yang belakangan terkenal dengan nama Bang Joni.
Dengan kesepakatan para pentolan Eumpang Breuh ini, maka serial “Preman Gampong” yang diproduksi pertama kali pada 2005 telah dipastikan berakhir pada edisi ke-13 yang diluncurkan tahun 2015. Dalam edisi terakhir ini, Bang Joni yang belum memiliki pekerjaan tetap, telah membina rumah tangga dengan pujaan hatinya, Yusniar.
Din Kramik mengatakan, keputusan penghentian serial “Preman Gampong” yang telah berusia 11 tahun ini, disepakati dalam sebuah pertemuan antara dirinya selaku produser, Imran Nyak Abeudo alias Ayah Doe (sutradara), dan Abdul Hadi yang memerankan Bang Joni dalam sejumlah serial Eumpang Breuh.
Karena kesibukan sebagai anggota DPD RI, Sudirman atau Haji Uma tidak ikut dalam pertemuan tersebut. “Tapi Haji Uma juga sudah tahu dengan keputusan ini. Intinya kami sepakat berpisah sementara secara baik-baik, sebagaimana pertemuan dulu yang juga berlangsung secara baik,” ungkap Din Kramik.
Ditanya kemungkinan mereka akan bersatu lagi, Din Kramik mengatakan, “Insya Allah, jika Allah berkehendak, semua bisa terjadi,” ujarnya singkat.
Terpisah, sutradara Eumpang Breuh, Ayah Doe mengakui adanya perpecahan Eumpang Breuh yang dianggap sudah menjadi rahasia umum. “Film ‘Ka Meubreuh Lom’ ini sebenarnya lanjutan dari Eumpang Breuh sebelumnya. Cuma ada yang kurang, ya kurang pemain, tidak ada Bang Joni,” ujar Ayah Do.
Namun, lanjutnya, ketiadaan Bang Joni dan Mando menjadi tantangan baru bagi mereka. Dimana mereka harus berpikir lebih kreatif lagi memainkan alur cerita di film itu.
Namun, kehadiran para pemain lama atau baru di Eumpang Breuh “Ka Meubreuh Lom” dirasa sudah sangat menjawab rasa penasaran dan penantian panjang para penggemar Eumpang Breuh dengan kelanjutan film komedi Aceh yang dibungkus dengan adegan-adegan konyol serta lawakan khas Eumpang Breuh.
“Siapa tahu dia (Bang Joni) mau balik lagi, atau masih punya keinginan pulang ke rumah asal, rumah produksi ‘Dhien Kramik’. Sekarang biarlah kita anggap dia sedang merantau,” tandasnya.(avi/nal)




Baca selengkapnya : http://merdekabicara.com/baca/10710/...sniar-berpisah

Angkasa Bali

makasi gan infonya memang sejarah perlu untuk di pelajari

__________________
Jual Kursi kantor Meja Kantor di Bali Angkasa Bali & Distributor Jual Meja Kantor dan Kursi Kantor di Bali, kursi kantor, peralatan kantor, meja kantor, furniture kantor, distributor alat kantor
Angkasa Bali Distributor Perlengkapan kantor di Bali