Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan adanya destinasi wisata Hutan Menyala di Bandung.
Sejak awal dibuka pada bulan oktober lalu, Hutan Menyala Bandung yang terletak di Taman Hutan Raya Juanda masih ini langsung menarik perhatian para traveler.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Hutan Menyala ini sejatinya merupakan karya para kreator digital Bandung, Kang Adi Panuntun serta tim Sembilan Matahari.
Hutan Menyala ini tak hanya memberikan keindahan germelap lampu, namun ingin mengajak pengunjung untuk mengkaji ulang hubungan antara manusia dan alam khususnya hutan.
Dengan sentuhan teknologi serta cerita yang disampaikannya, Hutan Menyala menampilkan sebuah pertunjukan cahaya, komposisi suara, dan proyeksi digital dalam satu kesatuan ruang alami. Tujuannya tidak lain adalah untuk memperkokoh peran Tahura Djuanda sebagai area konservasi, edukasi, dan rekreasi.
Dalam area Tahura Djuanda, Hutan Menyala mentransformasi berbagai area menjadi petualangan fantasi yang istimewa. Ia bercerita tentang Gunung Sunda, Pohon Beringin, beragam karakter seperti keluarga Rusa, Kera Ekor Panjang, pasukan kunang-kunang, serta Lebah Madu.
Tak hanya itu, Proyek seni Hutan Menyala juga menampilkan permainan audiovisual yang metaforik dan memesona. Kepala Taman Hutan Raya Djuanda, Lian Lubis mengatakan perpaduan antara alam, seni dan teknologi bertujuan untuk mempelajari kembali sikap kita terhadap lingkungan sekitar.
Hutan Menyala ini buka dari hari Rabu hingga Kamis untuk weekday dan Jumat - Minggu untuk weekend.
Harga tiketnya mulai dari Rp 50 ribu untuk weekdays dan Rp 100 ribu untuk weekend dan dibuka dari pukul 18:00-22:00 dan tutup saat hari Senin dan Selasa.
sumber