nisrina

Bagi Keluarga muslim yang memiliki balita seringkali melupakan bahwa biaya pendidikan sangatlah besar danseharusnya direncanakan agar mendapatkan sejumlah dana sehingga ketika dibutuhkan nanti telah tersedia. Salah satu caranya adalah dengan menabung, menabung harus menjadi gaya hidup, tidak menunggu sisa akhir bulan namun menjadi pos khusus di awal bulanmelalui tabungan rencana.

Tabungan rencana merupakan jenis tabungan plus, plus-nya atau manfaat dari tabungann rencana khususnya di BSB (Bank Syariah Bukopin) adalah sebagai berikut ;
1. Asuransi, dalam tabungan rencana sudah termasuk asuransi sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semisal kecelakaan atau meninggal, tabungan tidak hangus, mendapatkan asuransi kecelakaan atau asuransi kematian dan tabungan terus berlanjut hingga periode masa tabungan berakhir.
2. Setoran, dana tabungan diambil secara autodebet dari tabungan reguler yang telah tersedia sesuai dengan keinginan nasabah besaran setoran mulai Rp. 100.000 – Rp. 5 juta,
3. Periode tabungan, sesuai kesepakatan antara nasabah dengan bank Jangka waktu kontrak : 1 – 18 tahun lamanya periode menabung yang diinginkan biasanya jangaka menengah dan panjang.
4. Pencairan dana bertahap sesuai jenjang pendidikan dengan lama menabung minimal selama 3 tahun
5. Mendapatkan bagi hasil keuntungan yang sesuai dengan akad.

Tabungan rencana memiliki nilai plus atau keuntungan yang berbeda dengan tabungan reguler, perbedaannya yaitu Asuransi dapat menjadi jaminan tabungan rencana nasabah terus akan dapat diambil manfaatnya, tidak hangus meskipun penabung mengalamihal-hal tak terduga misalnya kecelakaan atau meninggal dunia. Mulailah mencari info dibank anda mulailah berinvestasi. Tabungan plus yang satu ini memiliki resiko rendah sehingga notabene aman bagi kelangsungan investasi keuangan keluarga, tidak beresiko tinggi seperti reksa dana, namun keuntungannya tentu tak sebesar reksadana tetapi lebih baik dari tabungan reguler. Bank syariah bukopin menggunakan akad mudharabah mutlaqah, dimana mudharib diberikan kuasa penuh oleh shahibul maal untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan atau batasan dan mudharib wajib memberitahukan kepada shahibul maal mengenai nisbah atau bagi hasil keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akadnya.