Dewifarhanah

Emfisema merupakan salah satu dari dua penyakit yang pada umumnya terjadi pada orang dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Penyakit ini merusak kantung-kantung udara di dalam paru-paru (disebut juga dengan alveoli) dengan membuatnya membuatnya kehilangan elastisitas secara permanen.

Adanya alveoli adalah tempat yang pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam paru-paru. Alveoli yang rusak menyebabkan kemampuan paru-paru memasok oksigen ke dalam darah menjadi berkurang.

Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan rusaknya alveoli ini. Yang diartikan, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Tetapi, Anda dapat mencegahnya agar kerusakan yang terjadi tidak semakin parah.

Tanda-tanda & Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala emfisema?

Gejala emfisema biasanya akan memburuk jika Anda berolahraga. Salah satu gejala yang paling umum ialah sesak napas yang juga mungkin disertai batuk. Berikut adalah beberapa gejala lain yang akibat penyakit ini.

- Bagian tengah paru-paru yang membesar sebagai upaya tubuh dalam meningkatkan ukuran paru-paru. Kondisi ini disebut juga barrel chest.
- Kulit atau kuku yang menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
- Sesak napas yang memburuk dari waktu ke waktu.
- Lebih mudah terkena infeksi.
- Lendir (dahak) berlebih di paru-paru.
- Kelelahan, keletihan.

Bagaimana Penyakit ini diobati?

Penyakit emfisema ialah penyakit yang kronis. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Meski tak daoat disembuhkan, penyakit ini masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Bukan hanya itu, terapi dan operasi juga bisa membantu mengendalikan penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidup.

Ada Beberapa cara untuk mencegah penyakit ini semakin memburuk diantaranya :

1. Anda berhenti merokok adalah pengendalian emfisema dan penyakit paru yang paling efektif. Menghindari polutan lainnya juga akan membantu agar kondisi ini tidak memburuk.

2. Melakukan program rehabilitasi paru akan mengajarkan Anda cara untuk berlatih pernapasan, untuk cara mengurangi stres, dan cara berolahraga dengan emfisema.

Sumber : Kenali Gejala Emfisema