|
Register |
Notices |
Indonesia Bangga! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
6th October 2022, 11:42 AM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Jul 2021
Userid: 8797
Posts: 217
Real Name: merahputihcom
Likes: 5
Liked 7 Times in 7 Posts
|
Kemenkes Tanggapi Penggunaan Gas Air Mata dan Dampak Kesehatannya
MerahPutih.com - Duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia. Tercatat 125 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Banyaknya korban diduga salah satunya akibat penggunaan gas air mata oleh kepolisian. Kemenkes RI menyatakan, pemanfaatan gas air mata dalam upaya pengendalian kerusuhan di Indonesia memerlukan regulasi yang disepakati bersama seluruh lintas sektor, guna meminimalisasi dampak kesehatan pada penderita. "Kebijakan Kemenkes, yang terpenting ada kerja sama lintas sektor terkait pemanfaatan gas air mata, apakah itu sangat penting untuk digunakan dalam pengendalian kerusuhan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Eva Susanti dalam konferensi pers dalam jaringan Hari Pengelihatan Sedunia yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa (4/10). Eva mengatakan, diperlukan regulasi yang kuat dalam penggunaan dosis tinggi gas air mata bagi keperluan pengendalian kerusuhan yang melibatkan massa. Gas air mata mengandung zat kimia chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR), yang dapat berimplikasi pada risiko kesehatan. "Gas air mata ada sedikit kegunaannya untuk kerusuhan dan lain sebagainya, tapi sebenarnya tidak mematikan. Cedera serius kalau paparannya dalam dosis banyak," katanya, dikutip Antara. Pengaruh gas air mata secara instan pada penderita dapat mengganggu proses penglihatan, yang dapat berujung pada benturan fisik, cedera tulang, cedera pembuluh darah, dan lainnya. "Indikasi penggunaan gas air mata harus ada kerja sama yang lebih baik lagi ke depan," katanya. Pada acara yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) M Sidik mengatakan, kandungan kimia pada gas air mata bisa menyebabkan iritasi yang bisa sembuh dengan sendirinya bila ditangani dengan benar. "Artinya, kalau dicuci, iritasi akan kembali normal dan biasanya tidak memicu akibat yang permanen. Tapi iritasinya bukan main, memicu air mata yang keluar terus menerus sehingga orang kesulitan untuk melihat," katanya. Efek lain yang perlu diantisipasi adalah sesak napas, gangguan paru-paru, radang tenggorokan, dan lainnya akibat gas air mata. Pembengkakan kornea di bagian mata akibat paparan zat kimia gas air mata, kata Sidik, sangat membuat penderita tidak nyaman. Sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Tags |
air, dan, gas, mata, yang |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Kemenkes Perbolehkan Penyintas Covid Ringan Divaksin Usai Sembuh 1 Bulan | akumahe | Forum Kesehatan | 0 | 2nd October 2021 07:22 PM |
Efek Samping Penggunaan Lensa Kontak Pada Mata | nengikakartika | Indonesia Bangga! | 1 | 17th June 2019 06:08 PM |
Minimalisir Penggunaan KOMPUTER dan HO untuk Menjaga kesehatan MATA ANDA | alissuherman | Forum Kesehatan | 1 | 11th June 2019 05:27 AM |
Dampak postif dan negatif penggunaan diapers (pampers) tiap hari pada balita | ranianggraeni | Bayi dan Balita | 2 | 10th August 2018 11:10 AM |
Kemenkes: Izin Apotek Rakyat Sudah Tidak Sesuai dengan Standar Farmasi | je_tek | Business and Economy! | 0 | 29th September 2017 07:58 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|