![]() |
|
![]() |
Notices |
Indonesia Bangga! Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
newbie
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
|
![]() Nelson Tansu meraih gelar Profesor di bidang Electrical Engineering di Amerika sebelum berusia 30 tahun. Karena last name-nya mirip nama Jepang, banyak petinggi Jepang yang mengajaknya "pulang ke Jepang" untuk membangun Jepang. Tapi Prof. Tansu mengatakan kalau dia adalah pemegang paspor hijau berlogo Garuda Pancasila. Namun demikian, ia belum mau pulang ke Indonesia. Kenapa? Di artikel wikimu dari Ardian Syam di awal tahun 2007 ini, KLIK!, dibahas sedikit tentang Prof. Nelson Tansu ini. Di artikel ini, akan dibahas lebih jauh siapa sih Profesor Nelson Tansu ini yang termasuk peraih gelar profesor termuda di Amerika. Nelson Tansu lahir di Medan, 20 October 1977. Lulusan terbaik dari SMA Sutomo 1 Medan. Pernah menjadi finalis team Indonesia di Olimpiade Fisika. Meraih gelar Sarjana dari Wisconsin University pada bidang Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP) yang ditempuhnya hanya dalam 2 tahun 9 bulan, dan dengan predikat Summa Cum Laude. Kemudian meraih gelar Master pada bidang yang sama, dan meraih gelar Doktor (Ph.D) di bidang Electrical Engineering pada usia 26 tahun. Ia mengaku orang tuanya hanya membiayai-nya hingga sarjana saja. Selebihnya, ia dapat dari beasiswa hingga meraih gelar Doktorat. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Profesor di Lehigh University tempatnya bekerja sekarang. Thesis Doktorat-nya mendapat award sebagai "The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award" mengalahkan 300 thesis Doktorat lainnya. Secara total, ia sudah menerima 11 scientific award di tingkat internasional, sudah mempublikasikan lebih 80 karya di berbagai journal internasional dan saat ini adalah visiting professor di 18 perguruan tinggi dan institusi riset. Ia juga aktif diundang sebagai pembicara di berbagai even internasional di Amerika, Kanada, Eropa dan Asia. Karena namanya mirip dengan bekas Perdana Menteri Turki, Tansu Ciller, dan juga mirip nama Jepang, Tansu, maka pihak Turki dan Jepang banyak yang mencoba <-- more --!> membajaknya untuk "pulang". Tapi dia selalu menjelaskan kalau dia adalah orang Indonesia. Hingga kini ia tetap memegang paspor hijau berlogo Garuda Pancasila dan tidak menjadi warga negara Amerika Serikat. Ia cinta Indonesia katanya. Tetapi, melihat atmosfir riset yang sangat mendukung di Amerika, ia menyatakan belum mau pulang dan bekerja di Indonesia. Bukan apa-apa, harus kita akui bahwa Indonesia terlalu kecil untuk ilmuwan sekaliber Prof. Nelson Tansu. Ia juga menyatakan bahwa di Amerika, ilmuwan dan dosen adalah profesi yang sangat dihormati di masyarakat. Ia tidak melihat hal demikian di Indonesia. Ia menyatatakan bahwa penghargaan bagi ilmuwan dan dosen di Indonesia adalah rendah. Lihat saja penghasilan yang didapat dari kampus. Tidak cukup untuk membiayai keluarga si peneliti/dosen. Akibatnya, seorang dosen harus mengambil pekerjaan lain, sebagai konsultan di sektor swasta, mengajar di banyak perguruan tinggi, dan sebagianya. Dengan demikian, seorang dosen tidak punya waktu lagi untuk melakkukan riset dan membuat publikasi ilmiah. Bagaimana perguruan tinggi Indonesia bisa dikenal di luar negeri jika tidak pernah menghasilkan publikasi ilmiah secara internasional? Prof. Tansu juga menjelaskan kalau di US atau Singapore, gaji seorang profesor adalah 18-30 kali lipat lebih dari gaji professor di Indonesia. Sementara, biaya hidup di Indonesia cuma lebih murah 3 kali saja. Maka itu, ia mengatakan adalah sangat wajar jika seorang profesor lebih memilih untuk tidak bekerja di Indonesia. Panggilan seorang profesor atau dosen adalah untuk meneliti dan membuat publikasi ilmiah, tapi bagaimana mungkin bisa ia lakukan jika ia sendiri sibuk "cari makan". sumber |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() |
#2 |
Sek Des
Join Date: 11 Oct 2012
Userid: 353
Location: Daerah Istimewa Yogyakarta
Posts: 544
Real Name: Sri wahono
Likes: 46
Liked 29 Times in 23 Posts
|
![]() Mudah2an sang profesor dapat kembali ke indonesia dan menyumbangkan ilmu pengetahuannya bagi bangsa dan negara...
|
![]() |
![]() |
![]() |
#3 |
Sek Cam
Join Date: 16 Jul 2012
Userid: 17
Location: Bandung
Posts: 1,860
Real Name: Endar Agustyan
Likes: 43
Liked 80 Times in 48 Posts
|
![]() cukup bangga dengan adanya prof muda itu, tapi bakalan lebih bangga kalo prof muda itu berkarya dinegeri sendiri
![]()
__________________
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
#4 |
Ketua RT
Join Date: 11 Dec 2012
Userid: 713
Location: Semarang
Posts: 101
Real Name: Reza
Likes: 56
Liked 4 Times in 2 Posts
|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Mereka Yang Menghalangi Kampanye Ahok Adalah Orang Bayaran | 735bel | Indonesia Bersatu! | 2 | 21st June 2019 01:22 PM |
Ferguson: Ronaldo Adalah Panutan Untuk Semua Orang | BernandaSundul | Forumku Sepak Bola | 1 | 16th June 2019 06:16 AM |
Hubungan Indonesia, Amerika dan Australia | admin | Forumku OZ dan NZ | 7 | 7th September 2016 12:05 PM |
Tim Jetski Indonesia Juara di Amerika | agung209 | Olah Raga dan Organisasi! | 0 | 2nd May 2015 06:28 PM |
Penyanyi 'Perahu Kertas' Pilih Orang Amerika Jadi Pasangan Duet | jatenpos | Forumku the Lounge | 0 | 13th January 2014 12:24 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |