Bagi orang yang mengalami depresi biasanya akan terlihat selalu murung dan melamun seperti memikirkan suatu hal, dan biasanya juga orang yang
mengalami depresi dapat membahayakan dirinya sendiri seperti selalu ingin melakukan tindakan di luar akal sehat mereka seperti bunuh diri.
Depresi ini adalah suatu penyakit yang seringkali di bilang serius, karena depresi ini dapat mempengaruhi cara berpikir seseorang, berpengaruh pada perasaan dan tindakan orang tersebut, bagi seseorang yang menderitanya seringkali susah untuk di sembuhkan. Depresi ini secara umum di sebabkan karena terlalu banyaknya beban pikiran yang ada di kepalanya, dan biasanya orang yang mengalami depresi tidak mau melakukan kegiatan atau aktivitas apapun.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mengajak anda untuk membahas mengenai mitos dan fakta mengenai depresi. Depresi ini seringkali di hubungkan dengan bunuh diri, padahal belum tentu penderita depresi selalu bunuh diri. Untuk lebih lengkap mengenai mitos dan fakta depresi yang selalu di hubungkan dengan bunuh diri, mari dengan seksama simak penjelasan di bawah ini.
Mitos Dan Fakta Mengenai Depresi Dan Bunuh Diri
Di bawah ini ada beberapa mitos dan fakta yang sering di hubungkan dengan depresi yaitu bunuh diri, namun apakah benar depresi ini ada kaitannya dengan bunuh diri? Agar lebih jelas simak mitos dan fakta berikut ini:
Mitos- Depresi bukanlah masalah medis yang serius
Depresi merupakan kondisi nyata dan serius, tidak berbeda dengan penyakit berbahaya lainnya seperti jantung jika di lihat dari efek yang di timbulkannya untuk tubuh. Dimana hal seperti ini akan memiliki gejala emosi yang mudah meledak dan fisik menjadi rentan untuk terkena penyakit, maka dari itu keseriusan dari depresi ini seringkali menganggapnya sebagai penyakit.
- Depresi akan hilang dengan sendirinya
Jarang sekali penderita depresi yang melakukan pengobatan, padahal jika melakukan pengobatan yang tepat akan dapat menghentikan gejala depresi. Bagi penderita depresi yang tidak melakukan pengobatan gejala yang di alaminya akan berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun lamanya. Bahkan jika di biarkan dalam waktu lama akan menyebabkan bunuh diri.
- Depresi seringkali diobati dengan antidepresan
Belum tentu penderita depresi bisa di obati dengan antidepresan, karena pengobatan depresi akan bergantu8ng pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Jika depresi ringan hingga sedang, cukup hanya di obati dengan terapi psikologis. Dan jika depresinya sudah parah mungkin ahli medis akan memberikan anda obat untuk memperbaiki kualitas hidup anda.
- Yang seringkali melakukan bunuh diri akibat depresi adalah remaja
Ada sebuah survei yang mengatakan bahwa ada hampir 15 juta orang yang mengalami depresi selalu bunuh diri. Rata-rata yang beriko melakukan bunuh diri akibat depresi itu berusia 32 tahun, karena di usia tersebut akan sangat beresiko sekali untuk mengalami depresi.
- Negara miskin di anggap memiliki tingkat bunuh diri lebih tinggi
Tidak selamanya negara miskin memiliki tingkat bunuh diri yang tinggi, karena tingkat bunuh diri tertinggi seringkali terjadi di negara berkembang. Seperti contoh di negara berkembang yang satu ini yaitu Rusia, kasus bunuh diri yang terjadi sebanyak 100.000 di setiap tahunnya.
Fakta- Semakin besar ketinggian rumah, akan berpengaruh pada resiko terjadinya bunuh diri
Ada sebuah studi mengatakan bahwa ketinggian rumah akan sangat berpengaruh sekali terhadap resiko terjadinya bunuh diri, yang mana resiko bunuh diri ini sekitar 70%.
- Kreativitas dapat mempengaruhi terjadinya bunuh diri pada seseorang
Bagi orang yang memiliki kreativitas tinggi seringkali di kaitkan dengan bunuh diri, karena sangat rentan terkena penyakit mental.
- Riwayat keluarga meningkatkan resiko depresi
Meskipun anda akan rentan untuk terkena depresi di karenakan memiliki riwayat keluarga yang mengancam anda, namun anda tidak usah khawatir karena akan ada dukungan sosial dari teman, rekan kerja atau anggota keluarga yang mempu menurunkan resiko bunuh diri akibat depresi.
- Kebanyakan usaha bunuh diri berakhir gagal
Usaha bunuh diri hanya ada 1 dari setiap 20-40 orang yang dapat menyebabkan kematian.
- Dengan melakukan pengobatan akan dapat menurunkan keinginan untuk melakukan bunuh diri
Sudah pasti tidak akan ada cara untuk dapat mencegah bunuh diri, namun keberhasilan untuk mengurangi resikonya kemungkinan hanya dengan melakukan pengobatan psikis saja untuk dapat mengurangi keinginan seseorang untuk melakukan bunuh diri.
- Bunuh diri dapat menular
Maksud menular disini adalah, jika seseorang ingin melakukan bunuh diri maka akan memungkinkan orang yang ada di sekitarnya akan sama memiliki keinginan untuk melakukan bunuh diri juga.
- Pria lebih beresiko untuk melakukan bunuh diri
Mungkin seringkali anda beranggapan bahwa kasus bunuh diri itu lebih banyak di alami oleh perempuan daripada laki-laki, namun jika anda memiliki anggapan seperti itu salah. Faktanya laki-laki justru lebih banyak mengalami bunuh diri jika di bandingkan dengan perempuan sebanyak 3 kali lipat.
Inilah mitos dan fakta dari depresi dan bunuh diri yang dapat anda ketahui, oleh karena itu dengan adanya mitos dan fakta mengenai depresi dan bunuh diri ini anda dapat mengetahui apa saja kebenaran dari depresi dan bunuh diri ini.
Baca juga:
Ciri-Ciri Depresi Yang Harus Anda Ketahui
Dan kunjungi juga situs web saya di
http://www.tokoacep.us/
Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat