|
Register |
Notices |
Indonesia Bangga! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
29th November 2021, 07:25 PM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Jul 2021
Userid: 8797
Posts: 217
Real Name: merahputihcom
Likes: 5
Liked 7 Times in 7 Posts
|
Piala Citra Festival Film Indonesia Sempat Berubah-Ubah, Mengapa?
Merahputih.com - Para aktor, aktris, dan ekosistem perfilm tanah air menanti cemas pengumuman peraih Piala Citra pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Mereka tentu berharap bisa merengkuh piala bergengsi di ajang tertinggi perfilman dalam negeri. Penyelenggaran FFI di masa pandemi tersebut, sebab berlangsung tepat di Hari Pahlawan juga lantran Bapak Perfilman Usmar Ismail resmi ditabalkan sebagai Pahlanawan Nasional. “FFI merupakan bagian dari membangun ekosistem film bersama dan membaca peta dinamika film di Indonesia untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan dihadapi film saat ini,” kata Ketua Juri FFI 2021, Garin Nugroho. Seperti film mengalami perubahan setiap masa, wujud ‘Piala Citra’ pun mengalami hal serupa. Berikut beberapa perubahan piala biasa menjadi 'rebutan' insan perfilman tanah air dari masa ke masa. 1. Piala Citra (1966 – 2007) Pemberian Piala Citra kepada pemenang penghargaan dimulai sejak 1966. Bentuk pertama rancangan piala tersebut dipercayai kepada Gregorius Sidharta, pematung asal Yogyakarta. Piala tersebut mengalami berkali-kali modifikasi bentuk, namun belum pernah berubah secara esensi. Sebelumnya ada beberapa nama diusulkan untuk piala tersebut, antara lain Mayarupa, Kumara, Wijayandaru, Wijacipta, Prabangkara, dan Mpu Kanwa. Namun, pilihan jatuh pada Citra (Tjitra) seusai naskah drama dan film garapan Usmar Ismail. Piala Citra tersebut memiliki bahan dasar berupa besi tempa dengan sepuhan warna emas di tulisan ‘Citra’, kemudian lapisan luar terdiri dari bahan akrilik menyerupai kaca buatan. 2. Piala Citra (2008 – 2013) Pada 2008 mulai digunakan ‘Piala Citra’ dalam bentuk baru. Perubahan tersebut dikerjakan lima orang dari berbagai disiplin ilmu tergabung di dalam Badan Perubahan dan Penyusunan Rancangan Piala Citra, di antaranya Heru S Sudjarwo (Jakarta), Yusuf Affendi (Jakarta), Dan Hisman Kartakusumah (Bandung), Indro Sungkowo (Yogyakarta), dan Bambang Nurcahyo (Bandung). Piala Citra 2008 memiliki bahan dasar tembaga dengan sepuhan emas plating dikerjakan di pusat kerajinan Desa Cibatu, Sukabumi, Jawa Barat. Rancangan baru ini menjadi simbol dari semangat baru FFI tahun tersebut mengangkat slogan ‘Bangkit menuju citra baru’. 3. Piala Citra (2014 – Saat Ini) Pada penyelenggaraan FFI 2014, Piala Citra kembali diubah menyerupai bentuk awal dari rancangan Gregorius Sidharta. Terdapat perbedaan dilakukan perancangnya, Dolorosa Sinaga. Anak didik G. Sidharta tersebut memberikan sedikit modifikasi ulang pada rancangan piala di masa awal penyelenggaraan FFI. Perubahan bentuk awal ‘Piala Citra’ ini dianggap sebagai simbol kembalinya penyelenggaraan FFI kepada semangat awal. Sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Tags |
citra, dan, ffi, piala, tersebut |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Terganggunya Sistem Pendidikan di Indonesia Akibat Kurikulum Sering Berubah | steven99 | Forum BukuKuBaca | 0 | 14th November 2018 10:23 PM |
Cari Jati Diri, Penyebab Go-Jek Masih Ubah-Ubah Tarif | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 4th November 2015 07:33 AM |
Pusamania Borneo FC Ikut, Piala Wali Kota Padang Ubah Pembagian Grup | agung209 | Olah Raga dan Organisasi! | 0 | 3rd January 2015 11:38 AM |
Januari 2015, Tarif Listrik Berubah-ubah Seperti Pertamax | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 2nd January 2015 02:49 PM |
Film “Bermula dari A” Raih Best Short Film di Hanoi & Vladivostok International Film | andi.teguh | Indonesia Bangga! | 0 | 19th December 2012 05:53 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|