|
Register |
Notices |
Indonesia Bersatu! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
16th October 2012, 07:19 PM | #1 |
newbie
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
|
Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama. Bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (“Kepulauan Tanah Seberang”), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki ,Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (“Pulau Emas”, diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “orang Jawa” oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi (“semuanya Jawa”). Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”, sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais). Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini. Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu “Insulinde“, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (dalam bahasa Latin “insula” berarti pulau). Nama “Insulinde” ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20. Nama Indonesia Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, “Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur”)), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations (“Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-bangsa Papua, Australia dan Melayu-Polinesia”). Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (“nesos” dalam bahasa Yunani berarti “pulau”). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris): “… Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi “Orang Indunesia” atau “Orang Malayunesia”“. Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia. Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago (“Etnologi dari Kepulauan Hindia”). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago (“Kepulauan Hindia”) terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia): “Mr Earl menyarankan istilah etnografi “Indunesian”, tetapi menolaknya dan mendukung “Malayunesian”. Saya lebih suka istilah geografis murni “Indonesia”, yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia” Ketika mengusulkan nama “Indonesia” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel (“Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu”) sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indiëtahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan.Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau. Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk “Indonesia”) juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch (“Hindia”) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (“pribumi”) diganti dengan Indonesiër (“orang Indonesia”). Politik Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama “Indonesia” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut “Hindia-Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.” Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesië diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch-Indie”. Permohonan ini ditolak. Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia-Belanda”. Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah Republik Indonesia. |
|
Sponsored Links |
16th October 2012, 07:45 PM | #2 |
Sek Des
Join Date: 15 Oct 2012
Userid: 373
Posts: 485
Real Name: joe
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
|
wah nyimak dulu deh
|
17th October 2012, 04:07 PM | #3 |
mon
Join Date: 13 Oct 2012
Userid: 362
Location: -
Age: 36
Posts: 886
Real Name: Rizky Adiyanto
Likes: 122
Liked 5 Times in 4 Posts
|
ternyata, rumit sekali perjuangannya, tapi kita harus bangga
__________________
Nil admirari -
|
18th October 2012, 10:17 AM | #4 |
Sek Des
Join Date: 15 Oct 2012
Userid: 373
Posts: 485
Real Name: joe
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
|
bukannya diambil dari kitab mpu prapanca sutasoma
|
2nd November 2012, 04:57 PM | #5 |
Warga Forumku
Join Date: 29 Oct 2012
Userid: 476
Posts: 6
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
|
ohh gitu yee gan, kirain ada yang main celetuk aja nama indonesia wkwkwkw
www.gamespot.com |
5th June 2013, 04:02 PM | #6 |
Ketua RT
Join Date: 5 Jun 2013
Userid: 1166
Location: Banjarmasin, ID-KS
Age: 25
Posts: 112
Real Name: Muhammad Rahman R.,
Likes: 8
Liked 14 Times in 14 Posts
|
|
5th December 2013, 04:47 PM | #7 |
Warga Forumku
Join Date: 5 Dec 2013
Userid: 1566
Location: Banten
Posts: 16
Real Name: moder4tor
Likes: 0
Liked 1 Time in 1 Post
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
nice share bro... tapi kayaknya infonya simpang siur
pelajaran sejarah wkt sekolah saya dulu agak beda hehe *lanjutkan
__________________
-------------------------------------------------Social Media addicted (party) |
5th December 2013, 06:13 PM | #8 |
Administrator
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Wah .. TS nya kemana nich?
biasanya sehari bikin 50 trits |
21st February 2014, 12:40 PM | #9 |
Sek. RT
Join Date: 9 Feb 2014
Userid: 1820
Location: Jambi, Balikpapan, Batam, Jakarta, Johor Bahru, Yogyakarta
Posts: 27
Real Name: Seng Hansen
Likes: 0
Liked 8 Times in 8 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Indonesia secara asal kata diambil dari bahasa Yunani, Indos= India/Hindia dan Nesos= pulau-pulau atau kepulauan. Karena letak negara tercinta kita berada di Samudera Hindia, maka diambillah nama Indonesia yang berarti kepulauan di Samudera Hindia.
Nama yang cantik seperti juga alam negeri ini. |
1st August 2014, 02:12 PM | #10 |
Sek Des
Join Date: 2 Jul 2014
Userid: 2317
Location: semarang
Posts: 330
Likes: 0
Liked 4 Times in 4 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Panjang banget ya sejarah dari Bangsa Indonesia, semoga saja jasa para pahlawanya tetap dikenang dan diteruskan oleh semua generasi
|
1st December 2014, 12:22 AM | #11 |
Sek Des
Join Date: 20 Nov 2014
Userid: 2899
Posts: 348
Likes: 0
Liked 4 Times in 4 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
TS mgkn sedang istirahat kelelahan om
__________________
Online Gundam Store | Badan Sertifikasi ISO | Training Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP |
11th December 2014, 08:19 PM | #12 |
Warga Forumku
Join Date: 11 Dec 2014
Userid: 2999
Location: DKI Jakarta
Posts: 19
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Nice informasi, jadi kita tahu asal usul nama Indonesia
|
30th July 2015, 08:13 AM | #13 |
Sek Des
Join Date: 16 Jul 2015
Userid: 4092
Location: Surabaya
Posts: 567
Likes: 25
Liked 17 Times in 16 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Ijin bergabung dan menyimak untuk mencari pengetahuan lebih jauh .....
|
4th August 2015, 01:39 PM | #15 |
Administrator
Join Date: 5 Jul 2012
Userid: 1
Posts: 5,047
Likes: 1,731
Liked 190 Times in 113 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Sejarah merupakan salah satu pelajaran favorit aku nih
|
22nd June 2016, 12:46 AM | #16 |
Sek Des
Join Date: 16 Jun 2015
Userid: 3964
Location: Surabaya Indonesia
Posts: 213
Real Name: mabrur
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Tambahan ilmu nih, by the way INDO kok nama melayu, bukan belanda
__________________
Sewa Mobil Surabaya |
12th August 2016, 01:27 AM | #17 |
Ketua RT
Join Date: 27 Jul 2016
Userid: 5268
Location: Malang
Posts: 106
Real Name: lela
Likes: 0
Liked 2 Times in 2 Posts
|
Re: Sejarah dan Asal Usul Nama Indonesia
Indonesia adalah bangsa yang besar dan itu tidak bisa dipungkiri
|
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Sejarah Asal Usul Adanya Sepatu di Dunia | gawing | Forumku UKM SME | 3 | 29th August 2018 02:30 AM |
Asal Usul dan jenis Sendok Garpu | dernikas | Forumku the Lounge | 0 | 24th March 2017 04:20 PM |
Sejarah Candi Borobudur: Asal-Usul, Penemuan, Pemugaran | adinu | Forum BukuKuBaca | 0 | 13th January 2017 02:00 PM |
Asal Muasal Nama-nama Kereta | graziani | Semboyan 41 | 1 | 24th November 2014 11:53 PM |
Asal Usul Emoticon | andi.teguh | Forumku the Lounge | 0 | 17th November 2012 05:11 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|