|
Register |
Notices |
Indonesia Membangun! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
7th September 2022, 04:41 PM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Jul 2021
Userid: 8797
Posts: 217
Real Name: merahputihcom
Likes: 5
Liked 7 Times in 7 Posts
|
Lahan Sorgum Dikembangkan Hingga 154 Ribu Hektare di NTT
MerahPutih.com - Sorgum dapat menjadi alternatif sumber pangan selain beras dan jagung guna menghadapi krisis pangan seperti yang telah diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO). Presiden Joko Widodo meminta pengembangan lahan sorgum hingga 154 ribu hektare di Kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara Timur, sebagai komoditas pangan substitusi pengganti gandum. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat internal terkait peningkatan produksi sorgum dan kebijakan gandum di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. "Arahan Bapak Presiden diprioritaskan untuk NTB di Kabupaten Waingapu yang kemarin sudah dilihat Bapak Presiden, dan di 2023 disiapkan lahan 115 ribu hektare dan di 2024 sebesar 154 ribu hektare," kata Menko Airlangga Hartarto dikutip dari Antara, Kamis (4/8). Airlangga menjelaskan bahwa saat ini luas tanam sorgum hingga Juni 2022 baru mencapai 4.355 hektare yang tersebar di 6 provinsi dengan produktivitas 3,63 ton per hektare. Di sisi lain, masih ada sembilan negara yang melakukan pelarangan ekspor gandum untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, antara lain Kazakhstan, Kirgizstan, India, Afghanistan, Algeria, Kosovo, Serbia dan Ukraina. Oleh karena itu, Presiden meminta adanya substitusi dan diversifikasi dari gandum sebagai bahan pangan dan campuran pakan ternak melalui sorgum. Airlangga menambahkan bahwa pengembangan sorgum pada tahap awal dilakukan untuk 100 ribu hektare dari sasaran musim tanam 2022 sebanyak 15 ribu hektare. Kemudian, peningkatan produksi sorgum diprioritaskan dengan pengembangan lahan seluas 115 ribu hektare pada 2023 dan 154 ribu hektare pada 2024. Adapun harga jual sorgum saat ini mencapai Rp 3.500 per kg. Dengan produktivitas hingga 4 ton per hektare, petani mampu menghasilkan pendapatan Rp 12,5 juta, dikurangi biaya produksi sebesar Rp 8,4 juta. "Kalau dibuat menjadi biji kering sosoh 9,2 juta ton per hektare harganya Rp 15 ribu dan itu akan memberikan keuntungan sebesar Rp 8 juta setiap panen," kata Airlangga. Ia menambahkan bahwa pengembangan lahan sorgum ini akan menjadi satu ekosistem dengan peternakan sapi, mengingat batang dari sorgum bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Tags |
dan, hektare, pangan, ribu, sorgum |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Pengelolaan Lahan Gambut untuk Hindari Lahan Terbakar | akiyamashinichi | Social, Culture and Education! | 3 | 2nd March 2018 03:54 PM |
Kemarau Picu Kenaikan Harga Cabai Hingga Rp65 Ribu/Kg | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 9th August 2015 09:58 AM |
Mukomuko targetkan 40 hektare lahan kosong jadi hutan rakyat | partisusanti | Bengkulu | 0 | 8th April 2015 08:34 PM |
Bantul hijaukan 35 hektare lahan kritis | partisusanti | Nature and Environment | 0 | 28th March 2015 04:28 PM |
Ratusan hektare lahan padi Sumut puso | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 26th January 2015 10:59 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|