partisusanti

Banten - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan segera membangun jalan tol yang menghubungkan wilayah utara dan selatan, yakni dari Serang menuju Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Pembangunan jalan tol sepanjang 84 kilometer (km) ini dimaksudkan sebagai upaya mempermudah akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Tanjung Lesung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta, menjelaskan guna merealisasikan rencana pembangunan jalan tol tersebut, Pemprov Banten terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Saat ini, prosesnya sudah memasuki penelusuran data-data tanah. Beberapa hari lalu, Pak Gubernur (Rano Karno) juga dipanggil (pemerintah) pusat, khusus membahas tol Serang-Panimbang. Nanti, panjangnya kurang lebih 84 km,” kata Ranta, Jumat (9/10), yang berharap keberadaan jalan tol yang menghubungkan Serang dengan kawasan wisata di Panimbang, Pandeglang, tersebut, akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Untuk pembebasan lahan menunggu hasil pendataan tanah dari pusat. Survei sudah selesai. Pada November ini, mudah-mudahan selesai untuk peruntukan tanahnya. Saya kira, pembebasan lahannya baru awal tahun depan,” tambah Ranta.

Lebih jauh, Ranta menjelaskan pembangunan jalan tol tersebut dianggarkan dalam APBN 2016. Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, pembangunan ditaretkan rampung dalam kurun 2 tahun. “Pembangunan berlangsung 2017-2018. Dilihat dari sisi bisnis, pembangunan tol ini tidak menguntungkan, tetapi kepentingan umum lebih diutamakan,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Serang, Hudaya Latuconsina, menyatakan pihaknya sangat mendukung rencana pembangunan jalan tol tersebut. Apalagi, kata Hudaya, konteksnya dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat secara lebih luas.

“Semua orang juga tahu, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol akan berdampak pada sistem ekonomi yang lebih efektif,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, Kabupaten Serang akan menjadi bagian penting pada proses pembangunan jalan tol tersebut. Hudaya mengaku siap mem-back up jika berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Hudaya memperkirakan, enam kecamatan di wilayah Serang Timur bakal terlintasi pembangunan jalan tol tersebut.

“Petanya belum kita lihat, walaupun secara pasar gambarannya sudah kita peroleh. Pembangunan jalan tol itu kan masih dalam feasibility study. Konkret pembebasan lahan sampai akhir 2015 dan diupayakan tuntas tahun ini,” ujarnya.














http://www.beritasatu.com/megapolita...panimbang.html