partisusanti

Jakarta - PT PP Properti Tbk menggandeng mitra asal Korea Selatan, Hyundai untuk menggarap proyek Grand Kamala Lagoon (GKL), Bekasi, Jawa Barat senilai Rp 3 triliun. Hyundai adalah salah satu dari empat mitra yang kini digandeng pengembang properti pelat merah itu.
“Kesepakatan kerjasamanya sudah rampung. Tahap awal PP Properti dan Hyundai akan menggarap empat menara apartemen di Grand Kamala Lagoon,” ujar Tjakra Donja Puteh, project manager Grand Kamala Lagoon, sela Real Estat Expo di Jakarta, baru-baru ini.
Tiga mitra PP Properti lainnya adalah Jababeka, Sentul City, dan Pertamina. Dalam strategi anak usaha PT PP Tbk itu keberadaan mitra menjadi penting dalam pengembangan bisnis perseroan. Baik dalam pengadaan lahan, pengembangan proyek, hingga penguatan pembiayaan. “Kerjasama dalam dengan Hyundai kami membuat perusahaan joint venture dimana mitra kami itu kelak memegang saham mayoritas,” tambahnya.
Menurut dia, empat menara yang digarap Hyundai itu berkapasitas sekitar 3.000 unit apartemen. Langkah menggandeng Hyundai menjadi salah satu strategi membidik ekspatriat Korea Selatan yang banyak beraktifitas di kawasan industri yang ada di Bekasi dan sekitarnya. “Saat ini, untuk di menara ketiga ada sekitar 100 unit apartemen kami yang dibeli oleh Korea Selatan,” papar Tjakra.
Dia menambahkan, empat menara yang digarap Hyundai adalah bagian dari 40 menara apartemen yang bakal dibangun di GKL. Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 28,2 hektare (ha) itu bakal memiliki nilai Rp 100 triliun dalam 20 tahun pengembangannya. Kini, proyek tersebut menyumbang cukup besar terhadap total pendapatan PP Properti.
“Hyundai akan mulai membangun menara apartemen di GKL pada 2016 dan diperkirakan rampung pada 2019,” ujarnya.
Selain PP Properti sejumlah pengembang properti juga mengincar ekspatriat Korea yang beraktifitas di kawasan Bekasi. Sebut saja misalnya PT Cowell Development Tbk yang menggarap proyek The Oasis Cikarang, kabupaten Bekasi.
Sekitar 30% apartemen di proyek yang digarap melalui anak usaha Cowell, yakni PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) itu dibeli oleh ekspatriat Korea Selatan. Ekspatriat Korea menjadi salah satu pasar yang dibidik oleh NPS.













http://www.beritasatu.com/forum-bisn...3-triliun.html