Jakarta- Pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) menargetkan 230 ribu unit rumah bagi masyarakat penghasilan rendah (MBR) pada 2016.
“Target kami, tidak jauh berbeda dengaan tahun ini, diperkirakan bisa mencapai 230 ribu unit rumah MBR untuk tahun depan,” kata Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy, kepada Investor Daily, di Jakarta, Senin (21/12).
Dia mengatakan, meski anggaran pemerintah untuk rumah subsidi dinaikkan, namun tidak serta mendongkrak pembangunan rumah. Hal itu bila melihat kondisi di lapangan dan kemampuan para pengembang properti.
Eddy mengatakan, membangun rumah sederhana tidak mudah, karena mempertimbangkan ketersediaan lahan. “Kami tidak mau menargetkan yang lebih besar, lihat kemampuan para pengembang juga, jadi 230 ribu unit saya kira itu juga sudah cukup bagus,” kata dia.
Menurut dia, komitmen pemerintah dalam program Sejuta Rumah sudah cukup baik. Berbagai kebijakan dan terobosan sudah dilakukan mulai dari perizinan, pajak, dan lainnya. Sehingga hal ini mempermudah pengembang untuk lebih cepat melakukan pembangunan perumahan terutama untuk MBR. “Pemerintah sekarang sudah cukup bagus komitmennya untuk pembangunan sejuta rumah ini, meski belum maksimal berjalan dengan baik,” kata dia.
http://www.beritasatu.com/hunian/334...ibu-rumah.html