TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Pusat Komunikasi Kementrian Perhubungan, Julius A. Barata, mengatakan bahwa sampai saat ini pembangunan kereta api perintis di Papua masih dalam tahap uji kelayakan. Jalur Sorong-Manokwari sudah ditetapkan sebagai jalur pertama yang akan diuji.
Julius mengungkapkan pihak pemerintah belum bisa menyampaikan secara pasti total anggaran yang akan digunakan karena masih terlalu prematur untuk disampaikan saat uji kelayakan masih berlangsung. "Kereta tersebut nantinya akan diutamakan untuk transportasi publik dan selebihnya untuk distribusi barang," kata Julius, Rabu 16 September 2015.
Dia mengungkapkan kementerian telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Papua secara intensif. "Namun kami belum bisa menyampaikan apa-apa karena status pembangunannya masih pada studi kelayakan. Informasi selengkapnya mengenai total anggaran dan perkembangan pembangunan yang masih menyesuaikan geografis tanah Papua akan kami sampaikan nanti di tahap selanjutnya." ujar Julius.
Sebelumnya Presiden Jokowi sudah meminta agar pembangunan infrastruktur kereta api di Papua diselesaikan di semester akhir 2015 sehingga di tahun berikutnya, proses pembangunan sudah bisa dilaksanakan.
Pembangunan kereta api tersebut akan menandakan keseriusan pemerintah yang tidak ingin pembangunan hanya terfokus di pulau Jawa, namun juga di daerah-daerah terpencil. Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar mengingat kondisi alam Papua yang butuh banyak penyesuaian.
http://bisnis.tempo.co/read/news/201...intis-di-papua