agung209

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sudah menuntaskan pekan kedua. Seluruh klub telah melakoni laga mereka yang kedua, bahkan ada yang sudah menjalani tiga pertandingan.

Sayangnya, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu harus dihentikan sejak 12 April. Menyusul, masih adanya polemik terkait peserta antara PT Liga Indonesia-PSSI dengan Menpora-BOPI. Terlepas dari itu, pekan kedua ISL tetap menyajikan berbagai hal menarik dan seru.

Di antaranya, Gresik United yang secara mengejutkan mampu memuncaki klasemen sementara usai membungkam Barito Putra, skor 1-0, di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Sabtu (11/4) lalu.

Berdasarkan hasil yang terjadi di pekan kedua, Goal Indonesia kembali memilih siapa saja pemain dan pelatih yang layak masuk dalam susunan tim terbaik. Pemilihan ini berdasarkan masukan dari seluruh koresponden dan redaksi Goal Indonesia. Berikut paparannya:

Untuk posisi penjaga gawang, kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra, menjadi yang terdepan pada pekan kedua. Dia menjadi salah satu pemain kunci yang membuat tim Kabau Sirah sukses membawa pulang satu poin dari markas Sriwijaya FC. Aksi paling heroiknya adalah menggagalkan sepakan penalti Raphael Maitimo. Kedua tim pun bermain imbang 2-2.

Beralih ke lini belakang, bek Gresik United, Supriyono, layak dimasukkan dalam susunan tim terbaik kali ini. Penampilannya yang lugas di lini belakang, serta akselerasinya dalam membantu penyerangan juga merepotkan barisan pertahanan lawan. Dia lah pencetak gol kemenangan Gresik United saat menumbangkan Mitra Kukar dengan skor tipis 3-2.

Selanjutnya, ada nama bek Arema Cronus, Fabiano Beltrame. Sekali lagi, bek asal Brasil itu kembali membuktikan bahwa dirinya memiliki peran vital bagi tim Singo Edan. Sepakan penaltinya di menit ke-69 membuat Arema menghasilkan tiga poin perdana musim ini.

Nama terakhir di lini belakang ada bek Persela Lamongan, David Pagbe. Dengan tenang, Pagbe mampu meredam agresivitas lini serang Persija Jakarta. Dan, di saat injury time, mantan pemain Semen Padang itu yang muncul sebagai pembeda dengan gol sundulannya yang menyambut umpan sepak pojok. Gol tersebut yang memaksa tim Macan Kemayoran pulang dengan tangan hampa dari Lamongan.

Sementara di lini tengah, sayap Persib Bandung, Muhammad Ridwan, kembali masuk dalam susunan tim pekan ini. Pergerakannya selalu mampu merepotkan barisan pertahanan Pelita Bandung Raya (sekarang Persipasi Bandung Raya). Satu assist diberikannya untuk gol perdana Persib di laga itu yang dicetak Atep pada menit ke-47. Meski sempat berbau kontroversial, namun upaya Ridwan yang tak pantang menyerah patut mendapatkan apresiasi.

Nama berikutnya ada gelandang enerjik Gresik United, Yusuf Effendi. Berkolaborasi dengan pemain senior Bima Sakti, permainan Yusuf semakin matang. Gol indahnya ke gawang Mitra Kukar pada menit ke-37, membuktikan dirinya juga tajam untuk membobol gawang lawan.

Jenderal lini tengah PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin, juga terpilih dalam susunan tim terbaik. Penampilannya yang enerjik dalam membongkar pertahanan Sriwijaya FC patut diacungi jempol. Dia juga yang menjadi pemecah kebuntuan PSM saat menjamu Laskar Wong Kito, Sabtu (11/4) lalu.

Kurang pas rasanya tak memasukkan winger Persipura Jayapura, Zulham Zamrun. Dia lah pembeda saat Persipura melumat Bali United Pusam, skor 5-2. Dua gol yang dilesakkannya dan permainan apiknya di laga itu pun mendapatkan pujian dari pelatih Persipura, Osvaldo Lessa.

Berlanjut ke lini depan, striker muda Bali United Pusam, Lerby Eliandry Pong Baru, membuktikan dirinya layak diperhitungkan pada musim ini. Torehan dua golnya ke gawang Persipura membuatnya masuk daftar pemimpin top skor sementara musim ini dengan tiga gol.

Selanjutnya ada nama penyerang Gresik United, Herman Dzumafo Epandi. Selain menjadi pencetak gol kemenangan Laskar Joko Samudro ke gawang Barito Putera, dia juga mampu memerankan dengan baik saat diposisikan menjadi pemain belakang di laga itu. Beberapa kali dia mampu meredam agresivitas para pemain depan Laskar Antasari.

Nama terakhir yang masuk susunan tim pekan kedua adalah striker Sriwijaya FC, Goran Ljubojevic. Setelah mendapatkan kritikan di dua laga awal, Ljubojevic akhirnya menunjukkan ketajamannya saat menghadapi PSM Makassar. Dua gol dicetak melalui kepalanya di laga itu. Dia juga pandai dalam penempatan posisi.

Untuk posisi juru taktik, nama Liestiadi menjadi yang terdepan. Bagaimana tidak, dia mampu mengombinasikan pemain senior dan junior yang bukan berlabel bintang di Gresik United menjadi sebuah kekuatan yang menakutkan di awal musim. Mantan asisten pelatih timnas Indonesia ini mampu membawa Laskar Joko Samudro menempati posisi puncak klasemen sementara dengan nilai sempurna sembilan.

sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...ekan-2?ICID=SP