![]() |
|
![]() |
Notices |
Pengobatan Tradisional dan Alternatif Forum ini Membutuhkan Moderator, Silakan mendaftar !!! |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
newbie
Join Date: 22 Sep 2012
Userid: 285
Location: http://www.forumku.com
Posts: 1,375
Real Name: andi teguh
Likes: 0
Liked 228 Times in 169 Posts
|
![]() ![]() Keluhan rasa nyeri yang menyiksa sendi dan otot akibat penyakit rematik memang sangat menganggu. Namun jangan hanya bergantung pada obat pereda nyeri untuk menyingkirkan keluhan. Berendam dalam air garam ternyata bisa membantu. Berbeda dengan obat-obatan konvensional yang terkadang memberikan efek samping, berendam dalam air garam tidak memiliki efek samping. Air garam diketahui mengurangi efek inflamasi pada sendi sehingga rasa nyerinya berkurang. Kesimpulan tersebut disampaikan para peneliti dari Universitas Manchester, Inggris. Mereka menemukan bagaimana pemuaian sel-sel tubuh bisa mengontrol inflamasi, yakni respon sistem imun terhadap cedera atau infeksi. Dalam penelitian terhadap tikus di laboratorium, diketahui tikus yang disuntikkan air garam di area inflamasi, pembengkakannya berkurang setelah air dari sel-sel yang mengembang itu dihisap kembali. Vincent Compan, peneliti dari Universitas Manchester mengatakan, sel-sel dalam tubuh pasien artritis mengalami pengembangan, namun air garam bisa menguranginya dengan cara mengeringkannya. Air garam bekerja dengan cara yang sama, baik itu disuntikkan ke dalam tubuh atau diserap lewat kulit setelah pasien berendam atau mencelupkan perban ke dalam air garam. Hal ini bisa menjelaskan mengapa pasien rematik yang berendam di air panas pegunungan merasakan gejala sakitnya berkurang. "Kami menemukan cairan hipotonik atau rendah kandungan garamnya, justru mengaktifkan peradangan pada level molekul," kata Dr.Pablo Pelegrin, salah satu peneliti. Ia menambahkan, penggunaan osmoterapi (dehidrasi) dengan cairan hipertonik atau tinggi garam bisa membantu dalam tata laksana penyakit peradangan pada persendian, seperti artritis reumatoid. Apalagi, sampai saat ini belum ada obat yang bisa mengobati artritis reumatoid yang termasuk dalam penyakit autoimun itu. sumber |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Sedang nyeri sendi? Kurangi konsumsi 7 makanan ini | novalakmal23 | Forum Kesehatan | 1 | 10th June 2019 07:17 PM |
Penyakit Asam Urat, Pegal Linu, Rematik, Nyeri Sendi dan Kolesterol | obatherbalasamurat | Pengobatan Tradisional dan Alternatif | 0 | 25th March 2017 08:38 AM |
Kurangi Impor Garam, Jokowi Revitalisasi Tambak | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 2nd November 2014 11:08 AM |
Obat Tradisional Rematik Ampuh DAn Cepat Mengatasi Rematik | rachman24 | Health Kesehatan | 4 | 26th March 2014 09:42 AM |
Cara Mengobati Rematik Dengan Obat Ramuan Tradisional Rematik | rachman24 | Health Kesehatan | 4 | 26th March 2014 09:40 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |