| sucyresky |
16th October 2015 08:13 AM |
HT: Indonesia Harus Dorong Nilai Tambah
Quote:
JAKARTA - Indonesia sangat kuat untuk bahan baku. Namun lemah untuk produk dengan nilai tambah.
Begitulah penuturan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat bersilaturahmi ke Harian Kompas, Kompas Gramedia Group.
Hal itu, lanjutnya, bisa dilihat dari kondisi ekspor Indonesia yang justru mengalami penurunan di saat dolar mengalami penguatan. “Seharusnya di saat kondisi dolar menguat ekspor kita mengalami penguatan karena barang kita murah bukan malah ekspor turun,” kata kata HT saat berkunjung ke redaksi Harian Kompas, Kamis (15/10/2015).
Berdasarkan data BPS Nilai ekspor Indonesia bulan September 2015 mencapai USD 12,5 miliar menurun 17,98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari hinga September 2015 mencapai USD115,1 miliar atau menurun 13,29 persen dibanding periode sembilan bulan pertama tahun 2014.
HT mengungkapkan jatuhnya ekspor Indonesia tidak bisa dilepaskan dari ketergantungan ekspor Indonesia terhadap komoditas. "Ekspor kita saat ini mayoritas didominasi oleh komoditas dengan hampir 65 persen. Oleh karena itu, di saat harga komoditas jatuh perekonomian juga ikut melambat," jelas dia.
Menurut HT agar ekspor Indonesia bisa kembali naik, perlu ada peningkatan proses nilai tambah dalam produk ekspor. “Ketika ada nilai tambah produk ekspor kita bersaing lagi,” kata dia.
|
SUMBER : Okezone.com |
