Sampan di Pontianak Mulai Terpinggirkan
 

PONTIANAK - Moda transportasi di Sungai Kapuas, Pontianak, berupa sampan sampai saat ini masih bertahan di tengah pergeseran zaman yang serbapraktis dan memberi kenyamanan.

Pengayuh sampan, Iyan, mengatakan, pilihan menggunakan sampan menjadi salah satu alternatif transportasi masyarakat semenjak ratusan tahun lalu. Namun, alat transportasi tradisional ini tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.

Kendati demikian, Iyan menyatakan tetap semangat untuk mengayuh membawa penumpang ke Seberang. Tarif yang dipatok pun masih terjangkau yaitu sebesar Rp10 ribu dari Pontianak ke Seberang (Kecamatan Pontianak Utara).

"Tetapi kalau disewa mengantar orang langsung ke tujuan bisa Rp250 ribu hingga Rp300 ribu untuk sekali antar," papar pria yang telah lima tahun menjadi pengayuh sampan ini.

Sementara itu, pengguna sampan bernama Eko Maulana mengungkapkan menggunakan sampan sejak kecil.

"Saya dulu sekolah di Seberang selalu menggunakan sampan. Selain menghemat waktu sepeda yang saya pakai juga bisa dinaikkan di sampan," ungkapnya kepada Okezone, Senin (23/2/2015).

Menurut calon advokad ini, sampan sekarang menjadi sebuah alat transportasi yang langka. Hal tersebut terjadi akibat pergeseran jaman yang memaksa masyarakat akhirnya lebih memilih kendaraan lain selain sampan.

"Kalau sekarang masyarakat lebih memilih motor, mobil, dan kapal feri untuk menyeberang sungai. Karena kalau sampan kan lama dan kurang safety untuk sungai sebesar Kapuas," jelasnya.

Selain itu, anak-anak sungai yang ada di Pontianak saat ini sudah tidak lagi bisa dilalui oleh sampan.

"Tidak seperti dulu anak-anak sungai masih bisa dilalui sampan," jelasnya.


http://news.okezone.com/read/2015/02...-terpinggirkan