Sungai Cijagra, Kesadaran Masyarakat atau Urusan Pemerintah?
 

Gundukan sampah pada sungai Cijagra bukan merupakan hal yang pertama kali terjadi, setidaknya begitu menurut masyarakat Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Namun, tidak diketahui secara pasti dari mana saja sampah tersebut datang, menurut masyarakat sekitar, adalah perilaku beberapa oknum pengendara yang sering membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai Cijagra. Diperkirakan jumlah sampah yang bertambah mencapai 7 meter kubik per harinya yang menyebabkan tumpukan sampah tersebut setidaknya memiliki panjang 40 meter, lebar 20 meter dan tinggi 1 meter. Dengan timbunan sampah sebanyak itu, bahkan warga bisa berjalan di atas tumpukan sampah tanpa harus kuatir akan tenggelam. Hal tersebut juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat sekitar.

Pemerintah Kota Bandung bersama dengan Pemerintah Bandung telah berusaha menangani masalah ini dengan mengerahkan unit khusus untuk mengangkut sampah. Namun, bahkan setelah dibersihkan, tumpukan sampah kembali terlihat dalam waktu yang relatif singkat.

Melihat berbagai fakta barusan, siapakah yang harus disalahkan atas tumpukan sampah di sungai Cijagra? Apa solusi terbaik untuk menangani masalah sampah yang tidak kunjung usai tersebut?

Bagikan jawaban kalian di JBSS

Like and Share

Re: Sungai Cijagra, Kesadaran Masyarakat atau Urusan Pemerintah?
 

Kalau dibilang siapa yang salah dilematis juga sih.. Masyarakat yang tinggal di dekat sungai Cijagra harusnya sadar atas tindakan mereka yang mencemari lingkungan sungai. Dan pemerintah juga harus sigap menyelesaikannya. Segera kerahkan pasukan untuk mengolah limbah sampah di sungai dan kalau perlu, yang tinggal di bantaran kali harus segera ditertibkan.

Re: Sungai Cijagra, Kesadaran Masyarakat atau Urusan Pemerintah?
 

Siapa yang salah..?? saya kira Semuanya salah..

Re: Sungai Cijagra, Kesadaran Masyarakat atau Urusan Pemerintah?
 

kalau menurut saya ya kesadaran bersama. Permuca sering di bersihkan pemerintah tapi masyarakat mengotorinya lagi.