Ciri Manajer Baik dan Manajer yang Buruk
Ciri Manajer Baik dan Manajer yang Buruk Pengertian dari manager itu sendiri memang sesuatu hal yang bisa diperdebatkan, namun dari beberapa literatur kami mengambil satu definisi bahwa Manager adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengatur sekelompok orang, mengawasi pekerjaan mereka dan mengambil langkah-langkah perbaikan ketika diperlukan. Untuk lebih memahami Tanggung jawab dan peran seorang manager, kami akan menampikan terlebih dahulu kuisioner yang pernah dilakukan disebuah bank asing mengenai contoh perilaku manager yang tidak disukai (perilaku buruk):
!. Pola Membersarkan Anak Organisasi pertama yang kita jalani adalah keluarga, dengan demikian manajer pertama yang kita jumpai adalah orang tua kita. Pertanyaannya berapa banyak orang tua yang telah dilatih untuk menjadi orang tua yang baik? Saya yakin tidak banyak. Banyak orang tua yang langsung menjadi orang tua tanpa berlajar terlebih dahulu. Akibatnya adalah banyak orang tua yang menerapkan pola membersarkan anak yang salah. Anak-anak sering tumbuh tanpa penjelasan yang jelas tentang apa arti sebuah keluarga. Mereka merasa bahwa kebijakan, peraturan dan regulasi keluarga kadang-kadang dirumuskan secara sewenang-wenang dan kadang-kadang tidak secara seragam diterapkan. Mereka sering mengalami perlakuan tidak adil dalam hal pekerjaan rumah. Mereka kadang-kadang juga belajar bahwa apa yang dikatakan salah satu orang tua (bos), belum tentu mendapat dukungan dari orang tua lainnya. Mereka menyaksikan sendiri favoritisme. Para orang tua tersebut jarang mengkonsultasikan hal-hal yang dapat mempengaruhi kesejahteraan pribadi mereka sendiri….. dan daftar ini bisa menjadi lebih panjang tergantung dari pengalaman masing-masing. Sehingga, pengalaman manajemen pertama kita dalam organisasi (keluarga) sering sangat jauh dari ideal. Model manajer pertama kita pun tidak sempurna. Kurangnya Model yang Baik Dari semua organisasi (diluar keluarga) yang pernah kita ikuti, kita bisa merasa beruntung karena telah bekerja untuk manajer yang sangat professional. Banyak manajer yang pernah kita temui sering harus berada pada posisi manajerial seperti itu karena mereka dianggap memiliki kompetensi secara teknis – yaitu mereka tahu bagaimana menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri. Tapi orang-orang seperti itu sering tidak trampil untuk dapat menyelesaikan pekerjaan mereka melalui orang lain. Sehingga sering kita dengar banyak cerita tentang para manajer menggunakan tekhnik yang salah dama mempengaruhi bawahan mereka tentang apa yang harus mereka lakukan. Ada satu kasus tentang seorang manager pada salah satu perusahaan lokal yang memiliki cara bertanya yang membingungkan tentang tugas-tugas departemen yang sudah dia ketahui jawabannya. Bila bawahannya memberikan jawaban yang benar, dia hanya akan menggangguk. Tapi jika jawabannya salah, dia akan memarahi bawahannya karena dia tidak tahu jawaban yang benar. Dengan cara ini seolah-olah memojokan bawahannya. Apa motifnya melakukan semua ini? Apakah dia ingin mengatakan secara halus pada bawahannya bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan itu, sehingga dia harus mengundurkan diri? APakah ini cara dia yang secara kejam merasa senang diatas penderitaan orang lain? Sebaliknya, apakah ini metodenya untuk menunjukan bahwa dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik? orang tidak akan pernah mengerti manajer seperti itu. Ciri Manajer Baik dan Manajer yang Buruk |
All times are GMT +7. The time now is 06:57 AM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.