Tak salah jika menyematkan sepakbola sebagai olahraga paling populer di muka bumi. Semua kelompok umur bisa dengan mudah memainkannya.
Bukan hanya orang dewasa, beberapa bocah pun piawai mengolah si kulit bundar. Karena kelebihan itu, mereka dijuluki sebagai penerus bintang lapangan hijau.
Mereka disebut-sebut punya talenta seperti Zinedine Zidane, Lionel Messi dan Ronaldinho. Nama mereka mulai mencuat setelah rekaman aksi mereka di atas lapangan diunggah ke situs Youtube. Berikut lima di antara bocah dengan bakat istimewa itu:
Spoiler
Madin Koroghli Muhammed
Kendati baru berusia 9 tahun, tapi talenta Madin Koroghli Muhammed sudah terlihat. Banyak pengamat menilai, dia generasi penerus legenda Prancis, Zinedine Zidane. Kebetulan, kedua orangtua Koroghli merupakan imigran Aljazair yang kini menjadi warga negara Prancis, seperti juga Zidane.
Pesona Koroghli mengolah bola di usia 6 tahun di Youtube berhasil menarik perhatian dunia. Aksi Koroghli menggiring bola sulit dipercaya karena anak sekecil itu mampu melakukannya.
Karena asal usulnya sama seperti Zidane, berasal dari Prancis dan keturunan Aljazair, berbagai kalangan menilai Koroghli sebagai "The Next Zidane". Aksi Koroghli akhirnya menyedot perhatian tim papan atas dunia. Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United kini sedang mengincarnya.
Selain Koroghli, performa Muhammed Demirci tidak kalah cemerlang. Anak berusia 11 tahun itu telah menunjukkan bakat besarnya mengolah bola. Klub asal Turki, Besiktas pun tidak ragu menempatkan "permata" kelahiran 3 Januari 1995 itu di tim junior U-13.
Sama seperti Koroghli, nama Demirci mulai diperhitungkan sebagai bintang masa depan Turki setelah aksi memukaunya diunggah ke Youtube. Dalam video tersebut, Demici yang berusia 10 tahun mampu memberikan perlawanan sengit di hadapan anak 13 tahun. Sebagian kalangan menilai, keterampilan yang dimiliki Demirci merupakan kombinasi Ronaldinho dan Lionel Messi.
Wan Kuzain Wan Kamal terlahir dari seorang ayah yang berasal dari Malaysia. Namun, Kamal besar di Amerika Serikat. Lahir pada 14 September 1998, Kamal telah memperlihatkan skill di atas rata-rata anak 14 tahun.
Sadar Kamal memiliki masa depan cerah, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) menawarkan beasiswa agar kelak Kamal bersedia bermain di Timnas Malaysia. Kamal memiliki akselerasi dan keakuratan dalam mengumpan. Karena kelebihan tersebut, Kamal bermain di kelas umur 2 tahun di atasnya.
Tim Matahari Terbit, Jepang boleh berharap kepada Takefusa Kubo. Pemain kelahiran 4 Juli 2001 ini mulai menarik perhatian karena aksinya menggiring bola dipadukan dengan gerak tipu. Itu membuat Kubo bisa dengan mudah melewati lawan.
Untuk mengasah bakat yang dimilikinya, Kubo mengikuti audisi untuk bergabung dengan ECB Escola, sekolah Barcelona cabang Yokohama. Banyak kalangan memberikan penilaian, Kubo nyaris memiliki kualitas yang sama dengan Messi. Kontrol bola yang diperagakan Kubo mirip dengan Messi. Terlebih, postur tubuh Kubo dengan Messi tidak berbeda jauh. Tidak terlalu tinggi untuk ukuran pemain Eropa.
Indonesia pun bisa menggantungkan harapan besar di pundak Tristan Alif. Alif yang tergabung dalam akademi sepakbola Liverpool di Indonesia itu beberapa kali menjadi bintang tamu dalam program acara televisi. Ia diminta untuk mempertontonkan bakat melakukan juggling dengan kepala, dada, dan punggung. Saat ini, Tristan tengah menempa ilmu di Akademi Liverpool di Jakarta.
Bahkan, Tristan mendapat kesempatan langka unjuk kebolehan di depan mantan pelatih Barcelona, Josep Guardiola saat berkunjung ke Indonesia, beberapa waktu lalu. Penampilan Tristan dalam sebuah acara olahraga di salah satu stasiun televisi itu mendapat atensi besar dari Guardiola.
Tak salah jika menyematkan sepakbola sebagai olahraga paling populer di muka bumi. Semua kelompok umur bisa dengan mudah memainkannya.
Bukan hanya orang dewasa, beberapa bocah pun piawai mengolah si kulit bundar. Karena kelebihan itu, mereka dijuluki sebagai penerus bintang lapangan hijau.
Mereka disebut-sebut punya talenta seperti Zinedine Zidane, Lionel Messi dan Ronaldinho. Nama mereka mulai mencuat setelah rekaman aksi mereka di atas lapangan diunggah ke situs Youtube. Berikut lima di antara bocah dengan bakat istimewa itu:
Spoiler
Madin Koroghli Muhammed
Kendati baru berusia 9 tahun, tapi talenta Madin Koroghli Muhammed sudah terlihat. Banyak pengamat menilai, dia generasi penerus legenda Prancis, Zinedine Zidane. Kebetulan, kedua orangtua Koroghli merupakan imigran Aljazair yang kini menjadi warga negara Prancis, seperti juga Zidane.
Pesona Koroghli mengolah bola di usia 6 tahun di Youtube berhasil menarik perhatian dunia. Aksi Koroghli menggiring bola sulit dipercaya karena anak sekecil itu mampu melakukannya.
Karena asal usulnya sama seperti Zidane, berasal dari Prancis dan keturunan Aljazair, berbagai kalangan menilai Koroghli sebagai "The Next Zidane". Aksi Koroghli akhirnya menyedot perhatian tim papan atas dunia. Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United kini sedang mengincarnya.
Selain Koroghli, performa Muhammed Demirci tidak kalah cemerlang. Anak berusia 11 tahun itu telah menunjukkan bakat besarnya mengolah bola. Klub asal Turki, Besiktas pun tidak ragu menempatkan "permata" kelahiran 3 Januari 1995 itu di tim junior U-13.
Sama seperti Koroghli, nama Demirci mulai diperhitungkan sebagai bintang masa depan Turki setelah aksi memukaunya diunggah ke Youtube. Dalam video tersebut, Demici yang berusia 10 tahun mampu memberikan perlawanan sengit di hadapan anak 13 tahun. Sebagian kalangan menilai, keterampilan yang dimiliki Demirci merupakan kombinasi Ronaldinho dan Lionel Messi.
Wan Kuzain Wan Kamal terlahir dari seorang ayah yang berasal dari Malaysia. Namun, Kamal besar di Amerika Serikat. Lahir pada 14 September 1998, Kamal telah memperlihatkan skill di atas rata-rata anak 14 tahun.
Sadar Kamal memiliki masa depan cerah, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) menawarkan beasiswa agar kelak Kamal bersedia bermain di Timnas Malaysia. Kamal memiliki akselerasi dan keakuratan dalam mengumpan. Karena kelebihan tersebut, Kamal bermain di kelas umur 2 tahun di atasnya.
Tim Matahari Terbit, Jepang boleh berharap kepada Takefusa Kubo. Pemain kelahiran 4 Juli 2001 ini mulai menarik perhatian karena aksinya menggiring bola dipadukan dengan gerak tipu. Itu membuat Kubo bisa dengan mudah melewati lawan.
Untuk mengasah bakat yang dimilikinya, Kubo mengikuti audisi untuk bergabung dengan ECB Escola, sekolah Barcelona cabang Yokohama. Banyak kalangan memberikan penilaian, Kubo nyaris memiliki kualitas yang sama dengan Messi. Kontrol bola yang diperagakan Kubo mirip dengan Messi. Terlebih, postur tubuh Kubo dengan Messi tidak berbeda jauh. Tidak terlalu tinggi untuk ukuran pemain Eropa.
Indonesia pun bisa menggantungkan harapan besar di pundak Tristan Alif. Alif yang tergabung dalam akademi sepakbola Liverpool di Indonesia itu beberapa kali menjadi bintang tamu dalam program acara televisi. Ia diminta untuk mempertontonkan bakat melakukan juggling dengan kepala, dada, dan punggung. Saat ini, Tristan tengah menempa ilmu di Akademi Liverpool di Jakarta.
Bahkan, Tristan mendapat kesempatan langka unjuk kebolehan di depan mantan pelatih Barcelona, Josep Guardiola saat berkunjung ke Indonesia, beberapa waktu lalu. Penampilan Tristan dalam sebuah acara olahraga di salah satu stasiun televisi itu mendapat atensi besar dari Guardiola.
