Apakah ini penderitaan
 

ana suka menjalankan ibadah puasa,,tetapi ada yang berat dibulan puasa ana kali ini,.. ana kerja dari jam 08.00- 11.00 dan nyambung lagi dari jam 13.00- 17.00.

kemudian ana pulang,..kebanyakan orang mungkin bisa istirahat dengan santai menjelang menunggu buka puasa...

ana jauh dari hal tersebut,..ana pulang kerja, langsung bantu masak di dapur, karena ana tinggal dengan kakak ana. sekalipun badan sudah terasa capeknya g ketulungan,..ana harus kerja di dapur..

mending kerja itu sebentar, ini sudah orang azan, ana belum siap juga,.masih bersihkan rumahnya,..berbuka dengan segelas air putih, setelah semua selesai ana baru melakukan sholat magrib,...

setelah sholat magrib ana makan nasi semalan (tetap bersukur), dan kemudian ana mencuci piring kotor sebelum ana sholat tarawih...

sepulang dari tarawih, ana harus menunggu kakak dan suami serta anaknya selesai makan,..karena ana harus membereskan bekas makan mereka sekalipun itu sudah jam 11 malam...setelah beres ana baru bisa tidur.

jam 3 subuh ana harus bangun karena harus masak sayur untuk mereka, siapkan buah, air putih dan air tehnya...

dari jam 3- jam 6 ana belum tidur, ana harus kerja ( cuci piring, nyapu rumah, ngelap meja, buang sampah, cuci kain kotor)...

untuk semua hal itu, ana juga sering mengeluh karena kecapean,..apa benar ana ini adik kandungnya...sering air mata ini mengalir. dan bahkan ana pernah berdoa dan berpikir untuk menikah.

sampai saat ini ana masih berharap ada seorang ikhwan yang datang untuk membawa ana keluar dari tempat yang menurut ana sangat menyakitkan,..

sudah 19 tahun lebih ana tinggal dengan mereka,.semenjak ayah meninggal.
ya Allah aku yakin akan rencana mu.
akan kah datang seorang ikhwan yang tak terduga yang Allah berikan untukku.
aku hanya bisa berharap dan berharap. karena berharap kepada Allah itu tidak akan sia- sia.