![]() |
Vektor G12 20mm : Penangkis Serangan Udara KRI Clurit 641
http://indomiliter.files.wordpress.c...pg?w=500&h=333
KRI Clurit 641 Di lini kanon kaliber 20 mm yang digadang TNI AL sebagai senjata penangkis serangan udara, ada nama yang relatif baru melengkapi sista (sistem senjata) pada armada kapal perang. Adalah Vektor G12 buatan Denel, manufaktur senjata asal Afrika Selatan. Vektor G12 diketahui menjadi senjata penangkis serangan udara pada 4 korvet kelas SIGMA buatan Belanda, dimana pada tiap-tiap kapal terdapat 2 pucuk Vektor G12 yang ditempatkan pada posisi samping. Tidak hanya korvet kelas SIGMA yang menggunakan kanon ini, dua satu KCR (Kapal Cepat Rudal) terbaru TNI AL, yang juga diproduksi PT Palindo di Batam, yakni KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 juga mengandalkan kanon ini sebagai senjata utama pada sisi haluan, tentunya selain ada bekal 2 set rudal anti kapal C-705. Ditilik dari sejarah penggunaanya, kanon ini di negara asalnya jamak dipasang pada kendaraan tempur lapis baja, seperti Ratel 6×6. Bahkan G12 juga banyakk diadopsi sebagai kanon andalan pada helikopter serbu. Rancangan asli Vektor G12 sejatinya mengambil inspirasi dari M693, kanon 20 mm buatan GIAT, Perancis. http://indomiliter.files.wordpress.c...kri2.jpg?w=500 Vektor G12 pasa sisi haluan KRI Clurit 641 http://indomiliter.files.wordpress.c...pg?w=500&h=375 Tampak samping Vektor G12 pada KRI Clurit/Kujang, foto : Audrey Dari sisi performa, Vektor G12 mempunyai jarak tembak maksimum hingga 10.020 meter dan jarak tembak efektif 2.000 meter dengan amunisi HE (high explosive). Kecepatan tembak kanon laras tunggal ini mencapai 750 amunisi per menit, sedangkan kecepatan luncur proyektilnya adalah 1.050 meter per detik. Jenis amunisi kaliber 20×139 mm ini dapat memuntahkan proyektil dengan hulu ledak APC-T HEI, HEI-T, TP, APDS-T, APHEI, APHEIT, dan TP-T. Keberadaan Vektor G12 dipandang sebagai senjata alternatif untuk kebutuhan armada kapal perang TNI AL. Sampai saat ini kapal perang TNI AL jenis korvet SIGMA belum juga dibekali sistem senjata berbasis CIWS (Close In Weapon System). Sedangkan untuk KRI Clurit dan KRI Kujang, keduanya disebut-sebut dalam pemberitaan dilengkapi dengan sistem kontrol persenjataan canggih berupa Sensor weapon control (Sewaco), yang mampu mengintregasikankanon kaliber 30 mm 6 laras sebagai CIWS. Tapi nyatanya hingga tulisan ini dibuat, kedua KRI tersebut masih mengandalkan Vektor G12 di area haluan. http://indomiliter.files.wordpress.c...pg?w=500&h=375 Vektor G12 pada geladak KRI Diponegoro 365, salah satu korvet kelas SIGMA http://indomiliter.files.wordpress.c...pg?w=500&h=375 Vektor G12 di geladak KRI Diponegoro 365 Quote:
|
^^^ Lumayan lah ...
Mudah-mudahan berikutnya bisa menggunakan CIWS yang lebih modern seperti phalanx atau goalkeeper :8): Introducing Phalanx and Goalkeeper |
Quote:
|
All times are GMT +7. The time now is 08:11 AM. |
Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2025, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by
DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) -
vBulletin Mods & Addons Copyright © 2025 DragonByte Technologies Ltd.