forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Olah Raga dan Organisasi! (https://www.forumku.com/olah-raga-dan-organisasi-/)
-   -   20 Petinju Legendaris Indonesia Sepanjang Masa (https://www.forumku.com/olah-raga-dan-organisasi-/1905-20-petinju-legendaris-indonesia-sepanjang-masa.html)

andi.teguh 12th November 2012 06:37 PM

20 Petinju Legendaris Indonesia Sepanjang Masa
 
http://assets.kompas.com/data/photo/...328620X310.jpg


Chris John dinobatkan Indoline (Indonesia Online) sebagai 20 petinju legendaris Indonesia sepanjang masa. Chris John sudah mempertahankan gelar juara WBA 15 kali dalam kurun delapan tahun. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical dan Nico Thomas. Chris “the Dragon” John, terpilih sebagai petinju terbaik bulan April oleh Asosiasi Tinju Dunia (WBA). Hal ini diumumkan bersamaan dengan daftar peringkat WBA untuk bulan April 2011, Jumat (13/5/2011) di Panama. Chris John terpilih karena keberhasilannya mempertahankan gelar juara dunia saat mengalahkan rekan senegara, Daud Yordan, dengan angka dalam pertarungan di Jakarta, 17 April lalu.

Ellyas Pical telah dinobatkan oleh Indonesia sebagai petinju terhebat Indonesia di urutan kedua. Ellyas Pical adalah petinju asal Indonesiayang merupakan juara dunia pertama dari Indonesia. Ia merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior (atau kelas super terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada tanggal 3 Mei 1985. Setelah mempertahankan gelar melawan petinju Australia, Wayne Mulholland, 25 Agustus 1985, Pical harus mengakui keunggulan petinju Republik Dominika, Cesar Polanco dengan angka di Jakarta. Namun Pical mampu bangkit dan membalas kekalahannya atas Polanco dengan balik memukul KO Polanco pada pertandingan kedua di Jakarta, 5 Juli 1986.

Sempat mempertahankan gelar melawan petinju Korea Selatan, Dong-chun Lee, langkah Pical terhenti setelah menyerah dari petinju Thailand, Khaosai Galaxy dengan KO pada ronde 14, pada tahun 1987.

Setelah terjadi pergulatan batin berbulan-bulan karena depresi pasca kekalahan melawan Galaxy, Pical mampu bangkit dan merebut gelar IBF kelas bantam yunior kembali dari sang juara bertahan waktu itu Tae-ill Chang, juga dari Korea Selatan. Gelar ini sempat bertahan sampai 2 tahun, hingga akhirnya Pical harus terbang ke Ronoake, Virginia, Amerika Serikat untuk mempertahankan gelar melawan Juan Polo Perez dari Kolombia. Pada tanggal 4 Oktober 1989, dan Pical harus menyerahkan gelarnya setelah kalah angka.

Pical jatuh cinta kepada olahraga tinju sejak menonton pertandingan-pertandingan tinju di TVRI, terutama pertandingan Muhammad Ali. Pical telah menggeluti olahraga tinju sejak berusia 13 tahun, dengan berlatih sembunyi-sembunyi karena dilarang oleh kedua orangtuanya. Sebagai petinju amatir yang bermain di kelas terbang, ia kerap menjadi juara mulai dari tingkat kabupaten hingga kejuaraan Piala Presiden. Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1983 dalam kelas bantam junior. Sejak itu, berturut-turut sederet prestasi tingkat dunia diraihnya, seperti juara OPBF setelah mengalahkan Hi-yung Chung asal Korea Selatan dengan kemenangan angka 12 ronde pada 19 Mei 1984 di Seoul, Korea Selatan. Atas kemenangan ini, Pical menjadi petinju profesional pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri.

Pukulan hook dan uppercut kirinya yang terkenal cepat dan keras itu, membawa Pical ke puncak popularitas. Oleh pers, pukulan tersebut dijuluki sebagai “The Exocet”, merujuk pada nama sebuah rudal milik Perancis yang digunakan oleh Argentina yang dalam Perang Malvinas yang berkecamuk pada masa jaya Pical saat itu. tapi akhirnya tewas juga oleh penentangnya dari sulsel yang bernama ullabulang di sulili pinrang…… karna ullah digeruni karena pukulan campur baca baca….. Elly, pada masa kecil adalah seorang pencari mutiara alami, yang menyelam sampai ke dasar laut untuk mencari mutiara alam. Karena seringnya menyelam saat kecil itu, pendengaran Pical agak kurang peka.
Inilah 20 Petinju Legendaris Indonesia sepanjang Masa Versi Indoline

Chris John – Juara dunia kelas bulu versi WBA – meraih gelar pertama kali pada 26 September 2003 saat menundukkan Oscar Leon dari Kolombia di Denpasar, Bali. Sampai kini sudah beberapa kali mempertahankan gelar baik di Indonesia maupun di luar negeri. Chris John mencatat prestasi fenomenal dengan mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kg) WBA super ke-15 kali

Ellyas Pical – 3 kali juara dunia kelas bantam yunior versi IBF – menang KO ronde ke-8 atas Ju-do Chun (Korsel) di kejuaraan bantam junior (52,1 kg) IBF di Jakarta, 3 Mei 1985. Namun, Pical kalah KO ronde ke-14 saat menantang juara versi WBA, Kaosai Galaxy (Thailand), di Jakarta, 28 Februari 1987.

Ferry Moniaga – juara Asia 1980 dan peringkat 5 Olimpiade Munich 1972.

Syamsul Anwar – meski tidak pernah merebut gelar juara Asia, tapi kemenangannya atas petinju Amerika Serikat Thomas Hearns pada tahun 1976 di final kejuaraan Piala Presiden yang pertama di Jakarta, membuatnya abadi dikenal sebagai salah satu petinju (amatir) Indonesia yang terbaik. Thomas Hearns kemudian melesat kariernya sebagai juara dunia tinju profesional di lima kelas yang berbeda, dan menjadi salah satu petinju legendaris dunia.

Nico Thomas- juara dunia kelas terbang mini versi IBF – menang angka 12 ronde atas Samuth Sithnaruepol di perebutan gelar kelas jerami IBF di Jakarta, 17 Juni 1989. Gelar ini akhirnya direbut oleh Eric Chavez (Filipina), masih pada tahun 1989.

Muhammad Rachman- Juara dunia kelas terbang mini versi IBF – merebut gelar pertama kali pada 14 September 2004 setelah mengalahkan Daniel Reyes dari Kolombia. Rachman sudah beberapa kali mempertahankan gelar juaranya, sebelum akhirnya dikalahkan dengan angka oleh Florante Condes (Filipina) di Jakarta, Juli, 2007. Tahun 2010 dia berhasil menjadi juara versi WBA setelah menang KO di ronde 9 atas Kwanthai Sithmorseng di Thailand

Pino Bahari – medali emas kelas menengah Asian Games 1990 di Beijing, Tiongkok.

Frans van Bronkhorst – juara Asia tahun 1973 kelas welter di Bangkok, Thailand.

Wiem Gommies
Thomas Americo, kalah angka 15 ronde dari Saoul Mamby (Amerika Serikat) di kejuaraan welter junior (62,5 kg) WBC di Jakarta, 29 Agustus 1981.

Joko Arter, kalah KO ronde ke-2 dari Min-keun Oh (Korsel) di kejuaraan kelas bulu (57,1 kg) IBF di Seoul, 4 Maret 1984.

Yani Hagler, kalah TKO ronde ke-3 dari Dodie Boy Penalosa (Filipina) dalam kejuaraan kelas terbang junior (48,9 kg) IBF di Jakarta, 12 Oktober 1985.

Azadin Anhar kalah KO ronde ke-3 dari Jum-hwan Choi (Korsel) dalam kejuaraan terbang junior IBF di Jakarta, 9 Agustus 1987.

Polly Pasireron, kalah KO ronde ke-5 dari Chong-pal Park (Korsel) dalam kejuaraan kelas menengah super (76,2 kg) WBA di Chonju, Korsel, 1 Maret 1988.

Udin Baharuddin, kalah KO ronde ke-7 dari Myung-woo Yuh (Korsel) di kejuaraan terbang junior WBA di Seoul, 6 November 1988.

John Arief, kalah angka 12 ronde dari Napa Kiatwanchai (Thailand) dalam upaya merebut gelar kelas jerami (47,6 kg) WBC di Korat, Thailand, 11 Februari 1989.

Abdi Pohan, dua kali menjajal juara IBF namun semua gagal. Pertama dia kalah angka 12 ronde dari Muangchai Kittikasem (Thailand) dalam upaya merebut gelar kelas terbang junior IBF di Bangkok, 10 April 1990. Satu lagi ia dikalahkan Fahlan Lukmingkwan (Thailand) dalam perebutan gelar kelas jerami IBF di Bangkok, 2 Juli 1991. Abdi juga kalah KO ronde ke-7 dari Jose de Jesus (Puerto Riko) dalam upaya merebut gelar kelas terbang terbang junior WBO di Medan, 10 November 1990.

Husni Ray, kalah angka 12 ronde dari Rafael Torres (Rep. Dominika) dalam upaya merebut gelar kelas terbang mini WBO di Jakarta, 31 Juli 1990.

Dominggus Siwalete, kalah TKO ronde ke-4 dari Ratanapol Sor Vorapin (Thailand) dalam perebutan gelar kelas jerami IBF di Bangkok, 26 September 1993.

Muhammad Nurhuda, dikalahkan dengan angka 12 ronde oleh Vuyani Bungu (Afsel) saat mencoba merebut gelar kelas bulu junior (55,3) IBF di Cape Town, Afsel, 4 Maret 1995.

sumber

admin 12th November 2012 06:57 PM

^^^ kok gak ada Thomas Americo , putra timor leste ? :)

Franscisco Lisboa juga gak ada ? :)

sapiontel 9th January 2013 11:22 PM

Tp yang legendaris tentunya Muhammad Ali gan.. :D

semoga saja chris john bisa terus fight dengan rekornya yang tak terkalahkan itu, amin :)

---

Kata-Kata Mutiara Muhammad Ali

admin 4th December 2013 10:51 AM

Re: 20 Petinju Legendaris Indonesia Sepanjang Masa
 
MUhammad Ali kan bukan petinju Indonesia oom :)


All times are GMT +7. The time now is 05:52 AM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.