forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Business and Economy! (https://www.forumku.com/business-and-economy-/)
-   -   Rupiah Keok, Pemerintah Harus Mampu Jaga Fundamental Ekonomi (https://www.forumku.com/business-and-economy-/25747-rupiah-keok-pemerintah-harus-mampu-jaga-fundamental-ekonomi.html)

miss_nha 4th December 2014 09:37 AM

Rupiah Keok, Pemerintah Harus Mampu Jaga Fundamental Ekonomi
 
http://cdn1-e.production.liputan6.st...dfoto_uang.jpg


Nilai rukar rupiah terus terpuruk ditekan keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal IV 2014 ini. Nilai tukar rupiah tertekan hingga menembus level Rp 12.300 per dolar AS.

Dalam kondisi seperti ini, kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, sangat penting bagi pemerintah untuk menjaga fundamental ekonomi Indonesia.

"Yang bisa dilakukan jaga fundamental (ekonomi)," ucap dia singkat kepada wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Bambang hanya menjelaskan pelemahan rupiah akibat menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang global. Pemicunya karena ekonomi negara adidaya ini terus membaik sehingga mengerek kurs dolar AS.

"Karena mata uang dolar sedang menguat terhadap global," tuturnya singkat.

Seperti diketahui, data valuta asing Bloomberg, Rabu ini, menunjukkan nilai tukar rupiah dibuka melemah di level Rp 12.287 per dolar AS. Nilai tukar rupiah juga sempat menembus level Rp 12.303 per dolar AS pada perdagangan pukul 8:19 waktu Jakarta.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah terus berfluktuasi dan bertengger di kisaran Rp12.280 per dolar AS hingga Rp Rp 12.306 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah mengalami koreksi 19 poin ke level Rp 12.295 per dolar AS.



sumber


All times are GMT +7. The time now is 08:14 AM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.