| sucyresky |
5th January 2015 09:14 AM |
BBM Naik Turun, Waspada Pengembang Properti yang Aji Mumpung
Quote:
JAKARTA - Fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa saja dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mempermainkan harga, salah satunya harga properti. Berubah-ubahnya harga BBM tersebut bisa menjadi ajang "aji mumpung" bagi pengembang untuk mempermainkan harga.
"Harga properti yang naik turun ini sebenarnya tidak terpengaruh langsung dengan BBM. Upah dan biaya produksi naik memang, tapi engga akan langsung menaikkan harga. Harga rumah paling naik paling tinggi 7 persen akibat BBM naik. Namun kenyataannya bisa lebih tinggi karena permintaan dan efek aji mumpung," kata Pengamat Properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda kepada Okezone,Senin (5/1/2015).
Namun, ia menilai angka tersebut bisa lebih tinggi karena permainan harga yang dilakukan pengembang dengan alasan aji mumpung tadi.
"Aji mumpung maksudnya mumpung semua barang naik, jadi ikutan naik. Jadi pengembang ada alasan untuk naikin harga meskipun sebenarnya dampak BBM engga terlalu terpengaruh," katanya.
Untuk menjaga agar harga properti tetap stabil dan tidak naik seenaknya, ia menyarankan agar pemerintah ikut turun tangan. Karena selama ini menurut dia, pemerintah tidak mampu mengendalikan harga lahan sehingga harga pasaran ditentukan sendiri oleh pengembang (supply driven).
"Makanya saya selalu mengusulkan adanya bank tanah untuk mengendalikan harga tanah," pungkas dia.
|
SUMBER : Okezone.com |
