| sucyresky |
7th January 2015 09:09 AM |
Elpiji Naik, Pengusaha Makanan Migrasi ke Gas Melon
Quote:
JAKARTA - Pertamina resmi mengumumkan kenaikan harga gas Elpiji 12 kilogram (kg) dari Rp7.569 per kilogram (kg) menjadi Rp9.069 per kilogram (kg). Dengan kenaikan ini, tentunya akan menjadi beban baru bagi pengusaha, salah satunya pengusaha makanan.
"Dengan kenaikan gas Epliji 12 kg ini, sudah pasti para pengusaha makanan akan migrasi ke gas 3 kg. Tapi kemungkinan masih ada yang bertahan, tapi itu tidak banyak," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (Apebi) Chris Hardijaya kepada Okezone, Rabu (7/1/2015).
Chris menyebut, migrasi yang dilakukan para pengusaha makanan terutama roti tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat selisih harga antara gas Elpiji yang dulu dengan yang sekarang cukup lebar.
"Pengusaha roti biasanya menggunakan oven untuk memanggang. Dalams sehari mereka bisa menggunakan dua tabung gas Elpiji 12 kg. Sekarang mereka mengakalinya dengan diparalelkan, jadi diganti dengan tabung gas Elpiji 3kg untuk oven," ungkap Chris.
Selain itu, menurut Chris, dengan menggunakan tabung gas 3 kilogram (kg) ini para pengusaha merasa jauh lebih hemat. "Bandingkan saja harga satu tabung gas elpiji 12 kilogram (kg) kita ambil dikisaran Rp130.000, dikali dua Rp260 ribuan. Harga satu gas Elpiji tiga kilogram (kg) Rp 15.000, jika dikali delapan hanya Rp125 ribuan. Mending mereka pakai yang melon saja kan. Selisihnya sampai Rp100ribu per hari. Rp100 ribu itu berarti sekali bagi pengusaha kecil dan menengah. Jika ditabung sebulan bisa terkumpul Rp3 juta, bisa dipakai buat yang lain, buat modal, atau bahan baku," ujar dia.
|
SUMBER : Okezone.com |
