| sucyresky |
19th February 2015 08:46 AM |
Bos BNI Minta Ditjen Pajak Tak Egois
Quote:
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menerapkan kebijakan agar dapat memberikan kemudahan aparat pajak dalam meninjau dana nasabah yang tersimpan di deposito perbankan. Namun, kebijakan ini dianggap egois karena dapat merugikan perbankan Indonesia.
"Saya ngeri, takut deposan tarik dana mereka. Kalau dipaksakan kemungkinan bisa pada kabur," tutur Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot Suwondo di Jakarta, Rabu, (18/2/2015).
Gatot berpendapat, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan kembali secara matang mengenai kebijakan tersebut. Pasalnya, hal ini akan membuat nasabah merasa khawatir. "Kita usahakan jangan sampai ini, daripada mereka taruh di Singapura. Kalau dibuat begini nanti pada kabur," imbuh dia.
Gatot menjelaskan, BNI berupaya untuk dapat menarik dana investor asing masuk dalam negeri dalam rangka pengembangan bisnis perseroan. Akan tetapi kebijakan pajak tersebut, dikhawatirkan membuat investor berniat menyimpan dananya di luar negeri.
"Kalau tujuannya (penerimaan) pajak, pajak itu memang harus tumbuh. Tapi kalau begini, ini orang-orang (investor) sudah dibujuk susah-susah terus pada balik lagi. Pusing kita," lanjut dia.
Karenanya, Gatot mengatakan bahwa pemerintah tidak seharusnya menerapkan ego sektoral. Terlebih niat membuka kerahasiaan perbankan merupakan sebuah pelanggaran serta hal tersebut harus dikaji kembali. "Tolong, ego sektoral jangan kental-kental. Buka kerahasiaan bank jelas melanggar, UU-nya ada. Sudah jelas," pungkas dia.
|
SUMBER : Okezone.com |
