Sultan Cirebon Bicara soal Persaingan Jalan Tol Vs KA
 

CIREBON, KOMPAS.com – Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, menegaskan, pembangunan Jalan Tol Cikampek–Palimanan (Cikapali) diprediksi akan rampung pada Juni 2015 mendatang.

Keberadaan Tol Cikapali menjadi tantangan kepada Kereta Api Indonesia, khususnya jurusan Cirebon–Jakarta, dalam pemilihan transportasi massal untuk masyarakat.

“Jelas, ini tantangan kereta api. Jalan tol Jakarta–Cirebon akan berfungsi Juni mendatang. Itu diperkirakan bisa tiga atau bahkan dua jam, waktu tempuh Jakarta hingga Cirebon ini,” tegas dia seusai acara peluncuran modifikasi Kereta Api Cirebon Ekspres di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu (18/2/2015).

Demi mengantisipasi hal itu, kereta api harus benar-benar dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpangnya. Jika tidak, KA bisa ditinggalkan oleh para penumpang dengan memilih mobil pribadi, bus, atau transportasi umum lainnya.

Tantangan lainnya, tambah Sultan, tingkat kecepatan juga menjadi hal utama. Ia menjelaskan, wilayah Cikampek dan Karawang, menjadi jalur ramai dan padat. Sebab, di titik tersebut, terdapat pertemuan jalur utara dan jalur selatan, yang berpengaruh pada kecepatan laju KA.

“Jadi kalau di Cikampek dan Karawang itu, seyogianya, bukan lagi double track, tapi empat track. Ini dapat mengantisipasi gangguan perpindahan jalur dari berbagai kereta, jalur utara, dan selatan,” kata dia.

Meskipun demikian, Sultan menyampaikan, peluncuran modifikasi KA Cirebon Ekpres memiliki semangat dan tujuan positif. Dengan modif bertemakan "Budaya Cirebon", KA menjadi media promosi Cirebon, yang kemudian dapat menambah jumlah kunjungan wisata ke Cirebon.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan asing atau internasional ke Jakarta, sebanyak 3 juta wisatawan pertahun, ke Bandung sekitar 2 juta, dan ke Cirebon hanya sekitar 20.000 per tahun.

“Dengan peluncuran ini, dan upaya-upaya dari berbagai pihak perusahaan dan pemerintah, semoga kunjungan wisatawan asing ke Cirebon dapat meningkat drastis. Kami targetkan di tahun 2018 kunjungan bisa meningkat hingga angka 300 wisatawan atau 10 persen dari kunjungan ke Jakarta,” harap dia.


http://regional.kompas.com/read/2015...alan.Tol.Vs.KA.