ISL 2015 Ditetapkan 4 April, Ini Alasannya
 

TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan penetapan kick off Liga Super Indonesia (ISL) 2015 menjadi 4 April 2015 didasarkan pada pertimbangan alasan teknis dan bisnis. Meskipun pihaknya dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah mencapai kesepakatan, kick off ISL tidak bisa digelar bulan depan.

Joko menjelaskan jika jadwal ISL yang sebelumnya disusun pihaknya tidak lagi ideal untuk dijalankan. Sebab, ia menambahkan sebagian pemain klub akan menjalani training camp.

"Simulasi kami dari aspek teknis tidak ideal karena sudah masuk training camp tim nasional di medio Maret," ujar Joko saat jumpa wartawan di kantor Kemenpora, Senin malam, 23 Februari 2015.

Sejak Menpora Imam Nahrawi memutuskan menunda ISL 2015 sampai 4 Maret 2015, Joko merasa yakin bahwa sangat sulit menggelar kick off sesuai jadwal yang dibuat Menpora. Sebab, tim nasional akan menghadapi Vietnam pada 9 Maret 2015. Selanjutnya, mereka akan mengikuti training camp untuk persiapan Pra Olimpiade pada 23-31 Maret 2015.

"Jadi, menjadi tidak ideal kalau ISL ini dimainkan di minggu kedua atau minggu pertama Maret, kemudian satu minggu on, lalu off dalam waktu yang sangat lama," ujar Joko.

Selain alasan teknis, PT Liga juga mempertimbangkan alasan bisnis. Jadwal kompetisi, menurut Joko, idealnya harus dibicarakan sekurang-kurangnya sebulan sebelum kick off sebab sepak bola bukan turnamen tunggal.

"Nah itu akan menyebabkan semuanya, orang-orang teknis di dalamnya, manajemen, pelatih, dan pemain utamanya memilki program yang terencana dengan baik. Tidak bisa kita putuskan hari ini, besok bertanding, karena ini bukan single turnamen," Joko menjelaskan.

BOPI yang sebelumnya kukuh bahwa hanya akan mengeluarkan rekomendasi ijin jika semua persyaratan sudah dipenuhi akhirnya setuju ISL digelar mulai 4 April 2015. Persetujuan itu diberikan setelah BOPI dan PT Liga berdiskusi di kantor DPR dengan difasilitasi Pimpinan DPR Fahri Hamzah dan Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya, Senin malam, 23 Februari 2015.

"Tadi kami sepakat, kaitannya dengan hal-hal yang kami perbincangkan, persyaratan dan sebagainya, kami sepakat dengan BOPI akan kami kelola dengan cara kami agar sinergi," kata Joko.

Ketua BOPI, Noor Aman, meyakini klub-klub ISL akan berkomitmen memenuhi persyaratan dari BOPI. "Saya kita dari keterangan Pak Joko dari aspek administrasi menjadi jelas, cukup waktu untuk mempersiapkan apa saja, baik itu yang sifatnya fundamental atau juga yang cuma tambahan-tambahan," ujar Noor saat jumpa wartawan bersama Joko. "Saya meyakini Pak Joko dan teman-teman tidak terlalu sulit untuk menyediakan persyaratan."
sumber http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Ini-Alasannya