| sucyresky |
20th March 2015 12:13 PM |
Pemerintahan Jokowi-JK Bangun Laboratorium Listrik Nuklir
Quote:
JAKARTA - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tengah mempersiapkan Laboratorium Listrik Tenaga Nuklir yang disebut Rekayasa Daya Eksperimen (RDE). Pembangunan ini salah satunya bertujuan untuk memperkenalkan energi nuklir kepada masyarakat luas agar tidak mempunyai stigma pembangkit ini berbahaya.
Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Nasir mengatakan, Indonesia membuka peluang untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Menurut Nasir, pembangunan ini akan dilakukan pada tahun ini dan pada tahun 2016 diharapkan sudah dapat beroperasi.
"Sekarang saya lakukan edukasi kepada masyarakat dengan membangun laboratorium listrik tenaga nuklir yang kita sebut RDE (rekayasa daya eksperimen). Sudah saya luncurkan untuk studi engineriing design dan feasibility study," jelasnya saat ditemui Okezone di Jakarta Convention Center, Jakarta (20/3/2015).
Nasir menambahkan, pembangunan RDE ini berlokasi di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, Jawa Barat. Pembangunan ini bersamaan dengan reaktor nuklir yang ada saat sekarang.
"Tapi reaktor nuklir itu konsentrasi pada pangan dan kesehatan. Satu reaktor lagi untuk nuklir. Nanti saya akan bicarakan lagi dengan menteri pariwisata. Tourism daripada high tecnology tourism, jadi teknologi yang menggunakan teknologi tinggi, harapannya masyarakat mengenal, the end-nya melihat energi nuklir adalah safety, secure, dan efisiensi," jelasnya.
Diakui Nasir, dalam pembangunan PLTN di Indonesia, masalah yang muncul adalah belum siapnya masyarakat menerima hal tersebut. Dalam pandangannya, masyarakat Indonesia masih takut akan radiasi nuklir ini jika terjadi ledakan seperti yang terjadi di Jepang.
"Kita itu kekurangan energi yang begitu besar, sehingga perlu pembangunan energi yang baik, yang ramah lingkungan di antaranya nuklir, problemnya masyarakat belum bisa terima terhadap nuklir itu kan?" tukasnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
