| sucyresky |
29th March 2015 09:03 AM |
Said Didu Beberkan Bahayanya BUMN Diintervensi Politik
Quote:
JAKARTA –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempatkan banyak politikus menjadi petinggi BUMN. Langkah ini, dikhawatirkan akan menjadi boomerang bagi pemerintah.
Mantan Sekretaris Menteri Negara BUMN, Muhammad Said Didu, menilai pemimpin BUMN harus profesional dan tidak boleh diintervensi pihak manapun, terutama di luar korporasi.
Dia mencotohkan, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) yang mencatatkan kerugian mencapai Rp775,28 miliar sepanjang 2014. Padahal, selama ini Antam tidak pernah mengalami kerugian. Bahkan sejak Antam didirikan belum pernah merugi.
"Itulah bahayanya BUMN diintervensi non-korporat. Tentu itu racun bagi BUMN," kata Said Didu di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).
Menurut dia, jika BUMN tersebut seperti Antam, maka dipastikan tidak akan sehat bahkan hingga puluhan tahun ke depan. Said menjelaskan, dalam memajukan BUMN ada banyak faktor yang mesti dinilai. Namun, dari sekian banyak faktor tersebut, profesionalisme dan kesungguhan pemimpinnya menjadi yang sangat vital.
"Kalau mau sehat, tentu harus selektif, jangan mengedepankan kepemimpinan yang tidak berkarakter. Apalagi perusahaan seperti Antam, ini sangat disayangkan bila periode ini terulang kembali," tegas Said.
|
SUMBER : Okezone.com |
