sucyresky |
29th April 2015 07:53 AM |
Anjloknya IHSG akibat Data Ekonomi & The Fed
Quote:
JAKARTA - Tren anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepertinya akan terus berlanjut. Pasalnya pasar masih akan terus dihantui oleh beberapa sentimen negatif.
Pengamat Pasar Modal dari Universitas Broker Indonesia Alwi Assegaf mengatakan, pertama, pasar masih khawatir menunggu laporan PDB nasional yang akan dirilis pada pekan mendatang.
"PDB diperkirakan melambat, secara tahunan dari sebelumnya 5,01 persen prediksinya 4,6 persen. Kalau angka lebih buruk dari perkiraan bisa membuat tren bearish bisa berlanjut. Nantinya data itu bakalan menentukan indeks ke depan," ujar Alwi saat dihubungi Okezone di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Kemudian, lanjutnya, ancaman dari rencana the Fed menaikan suku bunga juga menjadi sentimen negatif. Bank Sentral Amerika Serikat itu melakukan rapat. Seluruh pelaku pasar menunggu hasil dari rapat tersebut yang akan diumumkan pada Kamis dini hari.
"Kalau misalnya The Fed masih menunda kenaikan suku bunganya itu bisa jadi sentimen positif bursa saham," terangnya.
Meskipun begitu, Alwi menilai tidak menutup kemungkinan akan terjadi rebound. Pasalnya dengan kondisi harga saham dari emiten yang cenderung menurun, akan memicu pelaku pasar membeli saham murah tersebut (bargain hunting).
"Harga saham mulai murah, biasanya harga atraktif itu menarik pasar. IHSG juga mungkin bisa rebound, karena penurunan itu bisa jadi aksi bargain hunting," pungkasnya.
|
SUMBER : Okezone.com
|