| sucyresky |
16th May 2015 08:08 AM |
Menyiasati Beban Biaya Pernikahan yang Mewah
Quote:
JAKARTA - Setiap calon pengantin selalu menginginkan pesta pernikahannya berkesan mewah. Namun untuk menggelar pernikahan mewah, butuh merogoh kocek yang lebih dalam.
Perencana keuangan Freddy Pieloor mengatakan, pesta pernikahan tidak boleh melampaui ekonomi pribadi apalagi sampai memaksa dengab utang. Dalam menggelar pesta pernikahan, yang harus dipersiapkan adalah mental.
"Pesta pernikahan juga harus melihat ekonomi kita saat ini. Misalnya kita mengundang 100 orang, membuat atau menyewa baju pengantin, dan sewa gedung dengan total nilai Rp35 juta, sekarang baru punya uang tabungan Rp10 juta dan masih kekurangan Rp25 juta. Kita bisa kumpulkan dalam waktu satu tahun untuk menabung dibagi 12 bulan. Sehingga, calon pengantin bisa menabung Rp2,5 juta per bulan, pesta pernikahan tahun depan pun dapat berjalan," jelas Freddy kepada Okezone di Jakarta.
Intinya, Freddy melanjutkan, kedua calon pengantin harus kompromi. Salah satunya jangan sampai berutang demi membuat pesta pernikahan yang megah.
"Hanya orang bodoh yang berutang untuk memaksa diri membuat pesta yang megah, sehingga membuat kedua mempelai sengsara. Pesta pernikahan harus sesuai dengan kemampuan ekonominya," ucapnya.
Freddy menambahkan, jangan malu jika pesta pernikahan tidak megah. Dengan pernikahan secara sederhana, maka orang lain akan lebih menghargai.
"Yang penting makanan harus baik, sehat, dan segar. Tidak masalah pesta pernikahan di rumah, jangan pikirkan orang lain, pikirkan saudara," ungkapnya.
|
SUMBER : Okezone.com |
