| sucyresky |
14th August 2015 07:29 AM |
Intervensi Garuda, Rizal Ramli Dinilai Tidak Etis
Quote:
JAKARTA - Komentar Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli soal pembelian pesawat yang dilakukan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menuai kritikan dan dinilai tidak etis. Pasalnya permintaan tersebut dinilai tidak tepat.
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar mengatakan sebagai perusahaan publik, aksi korporasi yang direncanakan Garuda tidak bisa dibatalkan begitu saja. Seharusnya, kata Nasril, usulan bisa dilakukan dalam rapat, tidak dalam celotehan spontan di hadapan wartawan.
"Kalaupun ada keinginan pemerintah (untuk mengubah rencana bisnis Garuda) tidak melalui celotehan-celotehan, tanpa dilakukan rapat dan mendengar penjelasan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ungkapnya kepada Okezone, Kamis (13/8/2015).
Terlebih lagi, pembelian pesawat pasti sudah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan disepakati pemegang saham. Dia menilai tidak pas jika Rizal Ramli secara tiba-tiba melakukan intervensi dan meminta pembelian pesawat dibatalkan.
"Mekanisme pembatalan sebuah rencana melalui RUPS tentunya, saya rasa terlalu cepat dia terbang tinggi mengambil kesimpulan dan mengintervensi Garuda," tukasnya.
Rizal menilai pesawat jenis tersebut hanya cocok untuk rute jauh seperti Jakarta-Amerika dan Jakarta-Eropa. Sedangkan selama ini, penerbangan rute Jakarta-Amsterdam serta Jakarta-London milik Garuda hanya sebesar 30 persen. Menurutnya, kondisi itulah yang membuat Maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu merugi terus-menerus.
|
SUMBER : Okezone.com |
