JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG)diperkirakan masih berpeluang terjadi technical rebound. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.165 - 4.242.
Kenaikan tersebut masih merujuk kejatuhan indeks bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) 0,17 persen, Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,7 persen, serta sejumlah sektor seperti minyak 1,76 persen dan CPO 4,55 persen.
Dalam risetnya, Senin (28/9/2015), Research Division MNC Securities menyatakan, meski mengalami kenaikan, namun akan terganggu jika mata uang Rupiah kembali anjlok terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di atas level Rp14.700 per USD.
Sementara itu, mata uang Rupiah diperkirakan akan bergerak pada level Rp14.595 per USD- Rp14.730 per USD. Rupiah sepekan lalu anjlok hingga 2,2 persen.
Pergerakan IHSG Turun 1,37%
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini, yaitu
-Speculative buy, seperti saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
-Buy, seperti saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Total Bangun Persada (TOTL), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
- Bow, seperti saham United Tractors Tbk (UNTR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
|
