| sucyresky |
19th October 2015 07:20 AM |
Daya Kejut Susi Pudjiastuti Masih Ada
Quote:
JAKARTA - Banyak pihak yang menganggap pesona Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti telah pudar. Namun pandangan tersebut ditepis Susi dengan aksi-aksi mengejutkan yang masih ampuh dilakukan.
Seperti dirangkum Okezone, Senin (19/10/2015), Susi masih menjaga komitmennya untuk memberantas praktek Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing. Hal tersebut terlihat dari rencana kementeriannya untuk kembali menenggelamkan kapal-kapal yang terbukti melakukan IUU fishing pada 19 dan 20 Oktober mendatang.
Total kapal yang akan ditenggelamkan berjumlah 14 kapal. Dengan rincian, delapan merupakan hasil tangkapan KKP, empat kapal hasil tangkapan TNI AL dan dua kapal tanker ilegal. Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya yakni 18 kapal.
"Karena empat kapal dari rencana 16 kapal sudah masuk ke pengadilan, kapal-kapal yang ada di Bitung dan Pontianak, jadi enggak bisa langsung ditenggelamkan jadinya 12 kapal saja, dengan tanker jadi 14," papar Susi di Kantornya.
Namun rencana penenggelaman tersebut memancing Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) untuk berkomentar. KNTI mengingatkan Susi agar bijaksana sebelum melakukan penenggelaman kapal. Pasalnya dari sejumlah kapal yang akan ditenggelamkan tidak semuanya milik asing, ada beberapa berbendera Indonesia.
Menurut Ketua Dewan Pembina KNTI Riza Damanik untuk kapal-kapal berbendera Indonesia sebelum ditenggelamkan seharusnya melalui proses persidangan terlebih dahulu. "Tidak semua kapal itu boleh ditenggelamkan tanpa proses pengadilan," katanya kepada Okezone.
Kendati begitu, hal tersebut tak mengurungkan niat Susi untuk menenggelamkan kapal-kapal yang terbukti melakukan IUU fishing tersebut.
Selain aksi pengeboman kapal tersebut, belakangan ini Susi juga melakukan manuver yang meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan untuk menertibkan pelabuhan-pelabuhan pribadi milik pengusaha.
Susi menilai pelabuhan pribadi itu rawan tindakan penyeludupan barang ilegal. Oleh karena itu Susi meminta Jonan tidak memberikan izin pengusaha memiliki pelabuhan sendiri.
"Pelabuhan khusus untuk perusahaan akan banyak diselewengkan penggunaannya. Kalau penyelundupan ini tidak dicegah ya sama aja," kata Susi.
|
SUMBER : Okezone.com |
