forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Forum BukuKuBaca (https://www.forumku.com/forum-bukukubaca/)
-   -   Pengertian dan Makna yang Terkandung dari Bhineka Tunggal Ika (https://www.forumku.com/forum-bukukubaca/67192-pengertian-dan-makna-yang-terkandung-dari-bhineka-tunggal-ika.html)

adinu 16th January 2017 11:59 AM

Pengertian dan Makna yang Terkandung dari Bhineka Tunggal Ika
 
Pengertian Bhineka Tunggal Ika
Secara etimologi atau asal-usul bhs, kalimat Bhinneka Tunggal Ika datang dari bhs Jawa Kuna yg seandainya dipisahkan jadi Bhinneka = beraneka atau bermacam, Tunggal = satu, dan Ika = itu. Memiliki arti, secara harfiah, seandainya diambil kesimpulan jadi bermacam satu itu.

Arti bhineka tunggal ika, dapat sanggup dapat dikatakan seandainya bermacam ragam tapi masih tetap satu jua. Semoboyan ini diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular, yg hidup pada masa-masa Kerajaan majapahit sekitar masa ke-14 M.

Hal sejenis ini perlihatkan persatuan dan kesatuan yg terjadi diwilayah Indonesia, dengan keberagaman penduduk Indonesia yg terdiri dalam beraneka ragam suku, bhs daerah, ras, agama, dan kepercayaan, lantas tidak buat Indonesia jadi terpecah-belah.

Melalui semboyan bhineka tunggal ika ini, Indonesia dapat dipersatukan dan semua keberagaman itu jadi satu segi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejarah Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu satu kutipan yg diambil dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular yg ditulis atau dikarang pada th. ke-14 Masehi atau lebih tepatnya pada era Kerajaan Majapahit yg notabene berpegang kepercayaan Hindu.

Empu Tantular yaitu seorang penganut Budha pada masa-masa Majapahit, tapi itu tidak buat hidupnya jadi tidak aman atau tidak tentram. Sebaliknya, Empu Tantular melaksanakan kehidupan yg aman dan tentram di bawah kepercayaan Hindu yg di percayai oleh kerajaan.

Dalam kitab itu, Empu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnęki rakwa ring apan terserang parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnęka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Seandainya agama Buddha dan Siwa (Hindu) yaitu zat yg tidak sama, tapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa yakni tunggal. Terpecah belah, tapi satu jua, memiliki arti tidak ada dharma yg mendua).


All times are GMT +7. The time now is 03:55 AM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2024, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2024 DragonByte Technologies Ltd.